MEMPERHATIKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MEMPENGARUHI SIKAP DAN TINDAKAN

MEMPERHATIKAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH MEMPENGARUHI SIKAP DAN TINDAKAN

Sebuah toko sepatu hendak membuka toko sepatu di salah satu daerah terpencil. Utuslah dua orang karyawannya untuk mengadakan survei, setelah itu mereka kembali melaporkan hasil survei:

Org 1 : “pak, menurut saya kita akan rugi karena sudah pasti tidak ada pembeli. Semua orang di daerah itu tidak memakai sepatu.”

Org 2 :”Justeru menurut saya laku karena ketika ada toko sepatu di sana tidak ada saingan, kemudian kita memperkenalkan budaya bersepatu.”

Pemilik toko bingung, bagaimana dua orang diutus melihat objek yang sama menyimpulkan secara berbeda?

Seringkali memang demikian, orang yang berbeda belum tentu memiliki cara pandang yang sama.

Tuhan menciptakan manusia sebagai makluk visual dengan satu imajinasi yang luar baisa. Setiap detik mata kita menangkap jutaaan informasi. Pada saat yang sama mencapai otak kita, data itu diproses dan membuat sebuah gambaran dan pada akhirnya menghasilkan sebuah kesimpulan dalam hati dan bereaksi. Itulah manusia yang diciptakan dengan imajinasi.

Melihat dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh akan mempengaruhi sikap dan tindakan walaupun kadang di lihat satu objek.

“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka…dst….Mat. 9:36).

Yesus berjalan keliling dari semua kota dan desa… Yesus melihat bahwa orang banyak lelah dan terlantar seperti domba yang tidak ada gembala.

Kesimpulan Yesus bahwa mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tak ada gembala kesungguhan Yesus berjalan keliling dan memperhatikan.

Yesus tidak hanya melihat sepintas tapi memperhatikan dengan sungguh-sungguh sehingga tergeraklah hati-Nya.

Dalam terjemahan Yunani menggunakan istilah BERBELA RASA.

Belas kasihan diterjemahkan dari kata ekplagkhnisthe yang menunjukkan pada pengertian bela rasa yakni rasa simpati terhadap penderitaan sesama dan dinyatakan dalam kesungguhan menolong.

Berbela rasa menuntut kita menggunakan mata untuk melihat sungguh-sungguh, telinga kita untuk mendengarkan sungguh-sungguh dan sungguh-sungguh menolong.

Ketika Tuhan Yesus melihat selalu tergerak hati untuk menolong. (FN)

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *