AKU SESAMA & ALAM CIPTAAN ALLAH

JAMBORE PAR LINGKUP KLASIS AMANUBAN TIMUR
SELASA 11- RABU 12 JULI 2017.
Kegiatan Jambore PAR lingkup Klasis Amanuban Timur yang dalam perencanaan akan berlangsung selama tiga hari sejak 11 Juli 2017 hingga 13 Juli 2017 di jemaat Kefas Oenae, wilayah Kaeneno ternyata hanya bisa berlangsung selama dua hari karena cuaca .
Peserta yang hadir menurut panitia kurang lebih 400-an anak datang dari seluruh jemaat di lingkup klasis Amanuban Timur. Namun karena keadaan cuaca yang hujan sejak pagi, menyebabkan beberapa jemaat peserta tidak bisa sampai ke tempat kegiatan karena jalanan yang licin.
Dari 16 jemaat peserta, yang sempat tiba di tempat kegiatan hanya 11 jemaat antara lain: jemaat Tol, jemaat Nunuhkniti, Jemaat Oeleon, Jemaat Anugerah-Mauleum, jemaat Pisan, jemaat Oelet, jemaat Haunomaten, jemaat Nazareth, jemaat Tipa, jemaat Telukh, jemaat Besnam dan jemaat Kaeneno sebagai tuan rumah. Sementara 4 jemaat lainnya tidak dapat sampai ke lokasi kegiatan.
Kegiatan tersebut diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Vicaris Asti Boimata dengan mendasarkan ceritanya pada kitab Kejadian 1:24-26, ia mengajak anak-anak untuk menyayangi Tuhan Allah dengan mewujudkannya melalui menyayangi sesama teman, sesama ciptaan dan lingkungan hidup.
Kegiatan Jambore kita kali ini di bawah tema: Anak GMIT Citra Kristus, demikian disampaikan Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, Pdt. Saneb Blegur dalam suara gembala pembukaan kegiatan tersebut. Menjadi anak GMIT berarti dalam kehidupan sehari-hari harus memberikan teladan Yesus Kristus.
Dalam penjabarannya kita dibantu dengan sub tema: Aku mau bertumbuh dalam Tuhan dan menjadi sahabat yang baik bagi sesama dan alam. Banyak anak yang sedang mengalami pertumbuhan tidak di tempat yang benar sehingga masa depan imannya sangat dipertaruhkan.
Kita berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak yang sudah bertumbuh di dalam Kristus bisa menampilkan nilai-nilai yang benar sebagaimana teladan yang telah ditunjukkan Juruselamat kita Yesus Kristus yaitu mengasihi, mengampuni dan menjadi sahabat bagi sesama, serentak dengan itu kita tidak bisa melupakan satu hal yang juga penting yaitu mengasihi alam dan lingkungan kita dengan tidak merusak alam sebab alam juga adalah ciptaan Tuhan, tutup Blegur
Kegiatan dilanjutkan dengan materi I tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) disampaikan oleh dr. Putu Inna Ariani dan bidan Wahyu Taneo dari PUSKESMAS Fautmolo yang mengakhiri sesi ini dengan mengajak anak-anak untuk tidak saja membiasakan diri untuk hidup bersih tetapi juga membudayakan olahraga di sekolah.
Sesi hara pertama diakhiri dengan materi AKu dan Tuhan . dengan mendasari bacaan Masmur 119 : 105, anak – anak dibagi dalam lima kelompok dengan didampingi oleh bapak Ibu pdt, para vicaris dan beberapa mahasiswa . bersamaan pula kegiatan pembinaan bagi pengajar diselenggarakan di tempat yang terpisah oleh Lemabaga Pelayanan ANak (LPA ) kabupaten TTS dan LPA Jakarta .
Memasuki hari kedua , Tema AKu dan Sesama serta Alam ciptaan Allah mendasari diskusi anak-anak bersama para pendamping . kondisi cuaca yang tidak kunjung membaik, hujan yang terus turun serta kabut tebal yang tidak beranjak dari lokasi jambore tidak menyurutkan semangat anak-anak. Penyerahan bibit berupa anakan Kelapa , Pinang, kemiri dll dari Peserta Jambore PAR kepada Majelis Jemaat
sekaligus penanaman oleh peserta jambore sebagai simbol ajakan dari seluruh peserta jambore PAR kepada jemaat –jemaat untuk terus menanam mengakhirii seluruh sesi materi jambore . kegiatan jambore diakhiri dengan Ibadah penutupan yang dipimpin oleh Vic Aslim Nufeto S.Th , kemudian sambutan dari kepala desa Tunis & suara Gembala Oleh Ketua majelis Klasis Manuban Timur Pdt. Saneb Y.E.Blegur S.Th .
Beberapa anak yang ditemui terpisah mengaku merasah senang sekali karena baru pernah mengikuti kegiatan jambore seperti ini,. Bisa bertemu dengan teman-teman dari gereja lain dan bisa saling berkenalan serta bercerita dan dengar firman Tuhan . kami sama-sama tinggal di Amanuban Timur namun kami sonde saling kenal karena kampung kami berjauhan. Beberapa teman kami juga rindu datang di jambore tapi karena sudah mulai daftar sekolah jadi dengan menyesal mereka tidak bisa hadir.