BERILAH DIRI DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS
BERILAH DIRI DIPIMPIN OLEH ROH KUDUS
Ada kata yang berulang-ulang muncul dalam surat-surat Paulus berhubungan dengan dosa: kata “tubuh insani/daging.” Dalam Roma pasal 7 misalnya, Paulus berkata (Rom. 7:25) “Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa.”
Kalau Paulus berbicara tentang tubuh insani atau daging, yang dimaksud bukan tubuh insani kita melainkan ada semacam sifat dalam diri manusia.
Orang Yunani berpendapat waktu seorang dilahirkan, dua roh diberikan kepadanya. Yang satu terus menerus mendorong untuk berbuat baik, yang satu lagi tak henti-hentinya membujuk untuk berbuat jahat; dan hidup tergantung pada ajakan mana yang diturutinya.
Sedangkan orang Yahudi berpendapat bahwa dalam diri setiap manusia ada dua sifat. Ada sifat baik yang berusaha mendorong manusia supaya selalu memilih jalan yang baik, dan ada juga sifat jahat yang selalu berusaha supaya manusia mengambil jalan yang salah.
Itulah yang dimaksud oleh Paulus kalau dia berbicara mengenai tubuh insani/daging. Menurut pendapatnya, tubuh insani ialah bagian dari sifat kita yang adalah batu loncatan bagi dosa, yang menanggapi bujukan dosa, yang membuat kita ingin melakukan yang salah. Ada pula bagian dari diri kita yang tahu apa yang benar, dan yang ingin melakukannya; dan itu disebut oleh Paulus roh kita. Ada bagian dalam diri kita yang ingin berbuat salah dan yang sering kali lebih kuat; itulah yang disebut Paulus tubuh insani/daging. Seandainya kita dapat membuang bagian yang ingin berbuat salah, maka kita tidak berdosa. Tapi kita tidak dapat membuangnya dengan kekuatan kita sendiri.
Tubuh insani yang cenderung mendorong manusia melakukan apa yang terlarang. Seekor sapi di ladang rumput yang subur, masih menguakkan pagar untuk menikmati rumput di luar ladang.
Agustinus menceritakan bahwa waktu dia masih kecil, dia dan teman-temannya sering mencuri buah apel, bukan karena ingin makan apel dan juga bukan karena apel itu enak. Sebaliknya, buah apel yang mereka curi itu asam dan sama sekali tidak enak. Mereka mencuri karena buah terlarang itu rasanya paling enak. Tubuh insani/daging mendorong untuk melakukan.
Hari ini bacaan Alkitab tentang hidup oleh Roh.
Roh telah memerdekakan kita dari maut, namun dalam bagian dari tubuh ini ada sifat yang terus membujuk kita berbuat dosa. Membujuk kita untuk melawan peraturan lalulintas, protokol kesehatan, dst.
Dalam surat Galatia Paulus bilang berilah dirimu di pimpin oleh Roh Kudus.
Har ini surat Roma bilang hiduplah oleh maka kamu akan hidup. Roh itu akan mematikan keinginan daging dalam diri kita, Roma 8:1 “Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.”
Mari kita minta Roh Kudus menuntun kita di masa New Normal pandemi covid-19.
Roh Kudus menuntun kita.
Salam sehat dari Fatukopa, Jemaat Besnam.
(Pdt. Frans Nahak)