DATANG DAN NIKMATILAH KEBAKTIAN PROSESI PASKAH KLASIS AMANUBAN TIMUR

  “KEBANGKITAN KRISTUS  MEMBEBASKAN KITA DARI  KUASA  KEMATIAN ” (Roma 6:10)

Rabu, 19 April 2017

 

PENGANTAR

Peristiwa Paskah memberikan pesan Iman yang sungguh luar biasa kepada manusia. Manusia dapat melihat betapa tinggi dan dalamnya kasih sayang Tuhan Allah yang tidak tertandingi oleh kasih manusia di dunia ini. Manusia yang seharusnya menanggung kutuk atas segala dosanya, oleh Allah dianugerahkan Anak-Nya, Yesus Kristus menggantikan posisi manusia.Manusia terkutuk dibebaskan, diselamatkan melalui karya pengorbanan Yesus Kristus yang menderita, mati di atas kayu salib, tapi yang kemudian bangkit dan memenangkan manusia.

Paskah merupakan inti dari kemenangan Iman Kekristenan. Paskah menjadi momentum untuk berefleksi dan mengaktualisasikan diri dalam meningkatkan kualitas iman jemaaat bagi pembaharuan Gereja dan lingkungannya. Salah satu program yang diselenggarakan secara kontinu oleh Majelis Klasis Amanuban Timur adalah Perayaan Paskah.

Lewat TEMA : “Kebangkitan Kristus Membebaskan Kita Dari Kuasa Kematian” prosesi Paskah Klasis Manuban Timur tahun 2017 , hendak menyampaikan pesan moral kepada para peziara yang akan mengambil bahagian baik yang berada di klasis Amanuban Timur maupun para undangan yang datang dri berbagai daerah serta lintas agama tentang tema paskah dalam relefansinya dengan persoalan sosia kemanusiaan serta persoalan lingkungan alam yang sedang menggerogoti suluruh umat manusia di dunia dan kini menjadi pokok pewartaan Gereja Masehi injili Di Timor di tengah-tengah dunia ( kasus penjualan orang. data tahun 2016 NTT menduduki peringkat tertinggi dan Kabupaten Timor tengah selatan (TTS) adalah kabupaten penyumbang terbesar, penambangan dan penebangan pohon secara liar yang kini semakin merajalela seakan memberi pesan bahwa manusia tidak saja bermusuhan denagn sesamanya tetapi tetapi terhadap alam dan hewan ciptaan Tuhan .

Paskah adalah kehidupan ,paskah adalah kemenangan, paskah adalah solidaritas, karena itu melalui tuju ttik salib pesan moral kebangkitan Kristus akan diberitakan :

 

  1. TITIK salib (BETANIA ) pertama
    • Ibadah akan dimulai ketika Jemaat, para Pdt, dan para undangan sudah menempati tempatnya masing-masing yang sudah disediakan oleh Panitia di halaman SDN Haunomaten
    • Panggilan Beribadah oleh Narator
    • Nyanyian Pembuka – PS Hounomaten (Kantoria)
    • Tari-tarian dan gong pengiring kedatangan tokoh Yesus dan murid-murid
    • Votum & Salam oleh Narator
    • INTROITUS (pelayan membacakan nats pembimbing ). 
    • Prosesi jalan salib dimulai  berdasarkan  susunan acara

Narasi Penjualan Orang dari titik pertama sampai titik salib kedua. Narasi disusun berdasarkan data dan fakta terkini terkait penjualan orang

 

  1. Titik Salib (EBENHAISER) Kedua tentang Penjualan Orang (Human Trafficking) 
    • Dititik ini akan diadakan sebuah aksi simbolis yang mengisahkan duka keluarga akibat penjualan orang dengan menggunakan peti mati yang diratapi oleh 3 orang peratap.
    • Sebelum rombongan Prosesi tiba di titik salib ini, Panitia sudah menaruh sebuah Peti Mati (berwarna hitam dan terbuat dari papan triplex) di tengah jalan dengan 3 orang meratapi jenazah (salah seorang diantaranya menangis ratapan). Kemudian Panitia menyediakan krans sederhana yang bertuliskan “Turut berbelarasa atas korban penjualan orang.”
    • Setelah rombongan Prosesi mendekati titik salib, 3 orang tersebut melakukan ratapan tersebut.
    • Ketika Rombongan tiba di titik tersebut, Panitia memberikan krans bunga kepada Pdt. Saneb Y. E. Blegur, Sth, yang kemudian diberikan kepada keluarga yang berduka sebagai ungkapan belarasa.
    • Sesudah KMK memberikan krans berbelarasa dan kembali ke rombongan, tokoh Yesus memainkan peranannya dengan menghampiri keluarga, merangkul, membawa keluarga ke salib, kemudian mengucapkan “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28). Setelah itu menyalakan lilin yang telah disediakan oleh panitia di depan salib.
    • Narator memimpin PENGAKUAN DOSA (berbalasan)
    • Kantoria – PS Anugerah Mauleum

Narasi tentang Alam Ciptaan Tuhan (kerusakan penambangan mangan) dari titik salib kedua sampai titik salib ketiga

Persiapan pemeran dan perlengkapan di titik ini:

  • Fragmen diperankan oleh pemuda Haunomaten yaitu tiga orang peratap
  • 1 buah peti mati yang diletakkan di atas badan jalan raya
  • Kain hitam penutup peti bertuliskan korban perdagangan orang
  • 3 lilin yang dinyalakan di depan peti
  • 1 buah krans bunga bertuliskan turut berbelarasa (klasis amanuban timur)
  • 1 buah banner bertuliskan stop perdagangan orang (Human Treficking)

 

  1. Titik Salib (NAZARETH ) Ketiga tentang Alam Ciptaan Tuhan 
    • Dititik ini akan diadakan demontrasi terhadap tambang mangan.
    • Ada 6 orang pendemo yang sudah siap dengan karton yang bertuliskan menolak Tambang Mangan di tanah Amanuban Timur. Kemudian 6 orang tersebut sudah siap di samping kanan dan kiri jalan sebelum titik salib ketiga, tepat di depan Kantor Kecamatan Amanuban Timur.
    • Ketika rombongan Prosesi tiba di depan kantor Kecamatan Amanuban Timur, Narator berhenti membaca narasi, dan 6 orang tersebut masuk dalam rombongan Prosesi sambil menyerukan tolakannya terhadap tambang mangan seperti layaknya pendemo dengan suara kencang.
    • Aksi ini terus disuarakan sampai rombongan tiba di titik salib ketiga dan mengambil posisi yang sudah disediakan oleh panitia.
    • Narator membacakan BERITA ANUGERAH
    • PS Nasaret Oeekam – Kantoria
    • Dititik ini pula terdapat 8 orang anak PAR yang akan ikut dalam rombongan di belakang rombongan Yesus.
    • 8 orang anak PAR terdiri dari 6 orang pemeluk agama (Islam, Hindu, Kristen, Budha, Katolik, Konghucu), 1 orang tentara pembawa bendera merah-putih, dan 1 orang polisi membawa gambar burung garuda – Pancasila yang dibingkai. Masing-masing mereka menggunakan kostum sesuai dengan peranannya.

Narasi tentang Kemajemukan Beragama dari titik keempat sampai titik salib kelima

Persiapan pemeran dan perlengkapan di titik ini:

  • Fragmen diperankan oleh pemuda Nazareth berjumlah 6 orang pendemo
  • 6 buah spanduk bertuliskan penolakan tambang
  • 1 buah ToA tangan untuk orasi
  • 1 buah banner beruliskan penolakan tambang mangan di Fatumolo/ lebih baik menanam anakan ini di tanah kami daripada meghancurkan tanah kami dengan tambang mangan.
  • Persiapan berbagai anakan dalam polibek.
  1. Titik Salib (SINAI ) PERLINDUNGAN ANAK
    • Dititik ini adalah aksi simbolis kemajemukan beragama di Indonesia, khususnya di Amanuban Timur, yang dilandasi oleh Pancasila.
    • Aksi simbolis ini akan diperankan oleh ke-8 orang anak PAR.
    • Panitia menyediakan 1 buah bangku besar untuk tokoh Yesus, dan 4 buah bangku kecil untuk 4 orang anak.
    • Setibanya rombongan dititik salib keempat, tokoh Yesus langsung menghampiri ke-8 orang anak yang berjalan dibelakang rombongan Yesus. Kemudian merangkul dan mengajak mereka menuju salib. Dalam perjalanan menuju salib, tokoh Yesus mengucapkan, “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” (Matius 19:14)
    • Setibanya di salib, tokoh Yesus duduk di bangku besar sambil memangku 1 orang anak pemeluk agama Islam di sebelah kanan, dan sebelah kiri 1 orang anak pemeluk agama Kristen yang merangkul tokoh Yesus, sedangkan 4 orang anak pemeluk agama lainnya duduk di bangku kecil. Tentara pembawa bendera berdiri di samping kiri tokoh Yesus, sedangkan polisi pembawa lambang Pancasila berdiri di samping kanan tokoh Yesus.
    • Tokoh Yesus berbincang-bincang dengan mereka, kemudian mengucapkan “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” (Matius 22:37-39)
    • Setelah itu, Puji-pujian dari OMK Paroki HTM Oenangkai.

Narasi tentang Persebahan Syukur dari titik keempat sampai titik salib kelima

Persiapan pemeran dan perlengkapan di titik ini:

  • Fragmen diperanakan oleh 8 orang anak PAR Nazareth menggunakan kostum 6 agama dan 2 kostum masing-masing polisi dan tentara
  • Bendera merah-putih berukuran kecil
  • Foto bingkai Garuda dan Pancasila

 

  1. Titik Salib ( EDEN ) Kelima. PLURALITAS MARI JAGA RUMAH BERSAMA (amanuban timur )
  • Dititik ini akan diadakan orasi oleh komunitas lintas agama NTT(compac) untuk mengajak para peziara agar terus merawat NKRI ,Bhineka Tungga Ika, serta memperjuangankan hak asasi manusia 
  1. Titik Salib (YERIKO ) Kelima
    • Dititik salib ini, Jemaat Tipa akan mempersiapkan diri untuk mengeluk-elukkan Yesus.
    • Panitia menyediakan 1 ekor kuda yang akan ditunggangi oleh Yesus.
    • Setibanya rombongan di titik ini, Jemaat Teluk menyambut Yesus dengan natoni penerimaan kepada tokoh Yesus.
    • Setelah itu, tokoh Yesus naik kuda.
    • Mengiringi perjalanan tokoh Yesus, jemaat bersorak-sorai sambil melambai-lambaikan daun palem.

Narasi tentang Perjamuan Malam dari titik kelima sampai titik salib keenam

  1. Titik Salib (GETSEMANI ) Keenam
    • Dititik ini tokoh Yesus mengadakan perjamuan malam dengan murid-murid.
    • Panitia menyediakan 1 buah meja panjang dengan 1 kain/taplak meja dari selimut tenun, 3 cawan dari bambu, dan 3 piring dari ayaman daun pandan, serta tempat sirih-pinang (okomama).
    • Panitia juga menyediakan makanan (ubi rebus atau pisang rebus )dan minuman (gula air) untuk perjamuan tersebut.

Narasi dari titik ketujuh sampai bukit Golgota Taehu’e

 

  1. Titik Finish (Bukit Golgota Tahu’e)
    • Puji-pujian PS Jemaat Maunsenu
    • Pelayanan Firman, yaitu doa dan pembacaan Alkitab (Matius 28:1-10) dipimpin oleh Pdt. Victory Henukh, S.Th
    • PF mengucapkan “Berbahagialah…” Hosiana!
    • Jemaat menyanyi Hosiana
    • Khotbah dalam bentuk fragmen, yaitu:
  2. Yesus dihadapkan Mahkamah Agama, Petrus menyangkal Yesus
  3. Yesus dihadapan Pilatus (1)
  4. Yesus dihadapan Herodes
  5. Yesus dihadapkan kkembali kepada Pilatus (2)
  6. Yesus disalibkan bersama kedua penjahat
  7. Yesus mati di kayu salib
  8. Natoni penurunan jasad Yesus (Jemaat Tipa)
    • Setelah jasad Yesus diturunkan dari Kayu Salib, Jasad Yesus dimasukkan ke dalam gua yang menjadi kuburan Yesus
    • Doa Syafaat oleh Para Pendeta, sebagai berikut:
  9. Pelayanan Gereja di dunia serta Bangsa & Negara. (Pdt. Neti Benu, S.Th)
  10. Hubungan antar denominasi dan antar umat beragama. (Pdt. Arnol Sanam, S.Th)
  11. Persekutuan dan Pelayanan GMIT, Klasis Amanuban Timur, dan Jemaat-jemaat. (Pdt. Akurius Laufa, SSi.Teol)
  12. Keluarga-keluarga Kristen yang mengalami KDRT, perceraian, perselingkuhan, sex bebas, dan hubungan di luar nikah (Pdt. Haneda Taimenas, S.Th)
  13. Masalah sosial, yaitu kemiskinan, perdagangan orang, miras, pencurian dan lain sebagainya. (Pdt. Aris Hormu, S.Th)
    • Penyalaan Lilin (Para Pdt yang bertugas ke depan menyalakan lilin yang disedikan panitia; lampu dipadamkan; para Pdt membaur untuk memberikan sinar (api) kepada Jemaat)
    • Setelah semua lilin menyala, para Pdt kembali ke depan dan menaruh lilin besar di atas tanah (tempat yang telah disediakan). Kemudia para Pdt kembali ke tempat masing-masing.
    • Fragmen Yesus Bangkit, Kubur kosong.
    • Yesus Bangkit. Dia menampakkan diri kepada semua orang dan memberikan kata Pengutusan: “Damai Sejahtera bagimu! KepadaKu telah diberikan kuasa di sorga dan di bumi, karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa muridKu dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman.” (Matius 28:18-20) ”
    • Lampu dinyalakan dan menyanyi Nyanyian Pengutusan KJ 18:1, 5 & 6 “Kristus Bangkit Soraklah”
    • Tokoh Yesus mengucapkan berkat dan para Pdt menumpangkan kedua tangannya. “Terimalah berkat TUHAN: “Anugerah dan selamat dari Allah Bapa, kasih dari Yesus Kristus, dan persekutuan di dalam Roh Kudus menyertai kita dari sekarang sampai selama-lamanya.””
    • Jemaat menyanyikan Amin!

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *