GEREJA MEMBACA PELUANG EKONOMI
GEREJA MEMBACA PELUANG EKONOMI
Di sela-sela kegembiraan perayaan iman peserta Jambore PAR Klasis Amanuban Timur tahun 2022, ada beberapa lapak jualan di sudut lapangan. Di lapak-lapak Ibu-ibu sementara duduk menjaga dagangan mereka.
Oncerina Naumnafa (38), salah satu penjaga lapak mengatakan bahwa selama beberapa hari mereka membuka dagangan di sini jualan mereka sangat laris. Menurut pengakuannya, selama ini berjualan di rumah pendapatan perhari lima puluh ribu rupiah, namun sejak pembukaan Jambore PAR mereka berjualan di tempat ini setiap hari pendapatan sampai dua ratus ribu rupiah.
“Selama ini kami jual tiap hari dapat lima puluh ribu, tapi sejak kami berjualan di tempat Jambore ini setiap hari dua ratus ribu rupiah,” kata ibu dua anak ini.
Hal senada diungkapkan oleh Welmice Busi (37).
“Selama tiga hari kegiatan di sini jualan kami sangat laris, setiap hari kami dapat sampai dua ratus ribu rupiah,” kata Welmice.
Mereka berharap agar ke depan jika ada kegiatan – kegiatan seperti ini disampaikan kepada jemaat – jemaat agar Jemaat yang berdagang bisa membuka lapak jualan di tempat kegiatan tersebut karena itu sangat membantu perekonomian rumah tangga mereka.
“Kami berharap jika ada kegiatan seperti ini, diumumkan kepada jemaat – jemaat agar Jemaat yang memiliki dagangan bisa membuka lapak jualan di tempat tersebut. Karena sangat membantu kebutuhan ekonomi rumah tangga kami, “ harap Oncerina.
Wajah gembira terlihat dari kedua ibu ini yang hari -hari berjualan di tempat ini selama jambore berlangsung. Kegembiraan bukan hanya karena jualan mereka laris namun karena mereka dapat menyaksikan kegiatan jambore.
Mereka yang berjualan di tempat itu adalah warga Jemaat setempat. Barang – barang dagangan di lapak berupa air mineral , gula-gula, biskuit, sirih pinang, dll.
Pendeta Teddy Makonimau mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan warga untuk menyambut Jambore dengan membaca peluang ekonomi agar jemaat mendapat keuntungan dari kegiatan ini.
“Kami telah mempersiapkan mereka untuk membuka lapak jualan di lokasi jambore. Kita membaca peluang ekonomi di setiap kesempatan agar Jemaat mendapat keuntungan, kata Pdt. Teddy.
Kemudian ia berharap agar ke depan penyelanggaraan hari – hari raya gerejawi, jemaat setempat menyiapkan lapak-lapak jualan bagi jemaat yang berjualan. Maka akan sangat menolong masyarakat dalam hal ekonomi. (FN)