GEREJA MEMBERIKAN YANG TERBAIK-SYUKUR PANEN JEMAAT GOSYEN BESLEU
GEREJA MEMBERIKAN YANG TERBAIK-SYUKUR PANEN JEMAAT GOSYEN BESLEU
Gereja tidak hanya berkhotbah kepada jemaat untuk memberikan yang terbaik, namun gereja juga harus memberikan yang terbaik kepada jemaat.
Jemaat GMIT Gosyen Besleu-Klasis melaksanakan kebaktian syukur panen pada perayaan syukur Pentakosta (6/6).
Tidak hanya hulu hasil jagung yang dibawa ke gereja namun hasil kebun berupa ubi, pisang dan kelapa, juga ternak ayam 18 ekor dan babi 3 ekor.
Menurut Pdt. Ronny Tse, Ketua Majelis Jemaat Gosyen, tahun ini hasil panen berkurang, jagung hanya 162 kuda, tahun lalu jagung 245 kuda.
Hulu hasil ini akan dipisahkan, yang terbaik akan dibagikan kepada setiap kepala keluarga untuk menjadi bibit tanam tahun ini.
“Kita akan membagikan jagung yang terbaik ke setiap kepala keluarga untuk menjadi bibit supaya ditanam tahun ini. Sisanya dilelang bagi pembangunan gereja,” kata Pdt. Ronny.
Kebaktian syukur panen dipimpin oleh Pdt. Hendrika P-Weno, Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur. Menurut Pdt. Hendrika, kecamatan Amanuban Timur, kecamatan Fautmolo dan kecamatan Fatukopa memiliki potensi yang bisa dikelola dengan baik dapat menghasilkan panen yang baik. Berkurangnya hasil panen bisa disebabkan karena faktor alam berupa curah hujan, tapi juga disebabkan cara bertani yang tidak ramah. Kita menggunakan berbagai bahan kimia untuk membersihkan rumput, misalnya, menggunakan rundup atau nokson dan sejenisnya. Akibatnya tanah mengalami kegersangan. Manusia diingatkan untuk bertobat dari cara bertani yang tidak ramah terhadap tanah. Jika kita bertobat maka Tuhan pulihkan keadaan kita sehingga tempat pengirikkan, lumbung, rumah bulat penuh dengan hasil panen.
Jemaat Gosyen Besleu 109 kepala keluarga. FN
Video syukur Panen: