SEJARAH KLASIS
SEJARAH KLASIS AMNUBAN TIMUR
- Batas wilayah pelayanan
Wilayah pelayanan Klasis Amnuban Timur cukup besar dan luas, mencakup 3 wilayah kecamatan, yakni: Kecamatan Amanuban Timur, Kecamatan Fautmolo, dan Kecamatan Fatukopa.
Batas wilayah pelayanan Klasis Amnuban Timur adalah:
- Sebelah Timur berbatasan dengan Klasis Amnatun Utara;
- Sebelah Barat berbatasan dengan Klasis Amnuban Tengah Utara;
- Sebelah Utara berbatasan dengan Klasis TTU;
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Klasisn Amnuban Timur Selatan dan Amnatun Selatan.
- Sebelum 1970 hingga kini
Sebelum tahun 1970, wilayah pelayanan Klasis Amanuban Timur termasuk dalam Klasis Amanuban Tengah yang berpusat di Niki-niki. Hingga tahun 1970, Klasis Amanuban Timur dimekarkan menjadi satu klasis yang berpusat di Oe-Ekam, dengan 6 (enam) wilayah pelayanan (WiPa). Ketua Klasis pada saat itu adalah Pdt. St. Telnoni. Wilayah pelayanannya yaitu:
- Wilayah Pelayanan Pisan dilayani oleh Pdt. Thobias Nenabu;
- Wilayah Pelayanan Besnam
- Wilayah Pelayanan Oelet
- Wilayah Pelayanan Bi’ito
- Wilayah Pelayanan Oe-Ekam
- Wilayah Pelayanan Tipa
Pada bulan September tahun 1972 tercatat 29 Klasis sebagai realisasi sidang Sinode tahun1959. Klasis-Klasis dimaksud seperti nampak pada tabel berikut ini:
NO. | NAMA KLASIS | NAMA KETUA KLASIS | KETERANGAN |
1. | Kota Kupang | Pdt. Titus Timotius Ngefak | |
2. | Kupang Barat | Pdt. A. Bolla | |
3. | Kupang Tengah | Pdt. B. Nenosono | |
4. | Kupang Timur | Pdt. J.O. Manoe | |
5. | Amarasi | Pdt. Lukius Manafe | |
6. | Fatule’u | Pdt. Markus Toelle | |
7. | Amfo’ang | Pdt. Manase Korinus Bees | |
8. | Rote Tengah | Pdt. J.E. Manoeain | |
9. | Rote Barat | Pdt. G.H. Pollo | |
10. | Rote Selatan | Pdt. Mus. Zacharias | |
11. | Rote Timur | Pdt. Markus Ngik | |
12. | Sabu | Pdt. Frans Ferdinan Huma | |
13. | SoE | Pdt. J.M.E. Daniel | |
14. | Amanuban Selatan | Pdt. F. Nenotek | |
15 | Amanuban Timur | Pdt. St. Telnoni | |
16. | Amanuban Tengah | Pdt. J. Telnoni | |
17. | Mollo Utara | Pdt. Tr. Benufinit | |
18. | Mollo Selatan | Pdt. M. O. Laimeni | |
19. | Amanatun Selatan | Pdt. Robert Tahun | |
20. | Amanatun Utara | Pdt. A. Banunaek | |
21. | Timor Tengah Utara | Pdt. O.L. Mouwlaka | |
22. | Belu | Pdt. Anton Lakussa | |
23. | Alor Barat Laut | Pdt. D.A. Anie | |
24. | Alor Barat Daya | Pdt. W.H. Lalal | |
25. | Alor Tengah Selatan | Pdt. M. Mantaun | |
26. | Alor Timur | Pdt. M. S. Laufra | |
27. | Pantar | Pdt. A. Poelinggomang | |
28. | Flores | Pdt. Johanis Dominngus Ale | |
29. | Sumbawa | Pdt. D. Hilli |
Dalam 29 Klasis itu terdapat 3 Klasis Koordinator yakni Rote, Timor Tengah Selatan dan Alor Pantar yang mengkoordinir beberapa Klasis yaitu:
- Rote dengan 4 Klasis yakni: Rote Timor, Rote Tengah, Rote Barat, Selatan;
- Klasis Timor Tengah Selatan dengan 8 Klasis yakni: Klasis SoE, Klasis Mollo Utara Klasis Mollo Selatan, Klasis Amanuban Timur, Klasis Amnuban Tengah, Klasis Amnuban Selatan, Amanatun Utara, dan Klasis Amnatun Selatan;
- Klasis-klasis se-Alor Pantar yakni: Klasis Kolana terbentuk pada 16 Desember 1959, Klasis Batulolong terbentuk pada 5 Oktober-10-1960, Klasis Kui terbentuk pada 10 Maret 1960, Klasis Alor terbentuk pada 20 Oktober 1960, Klasis Pantar pada 10 November 1960. Kemudian Klasis-klasis di Alor ini berkembang dan berubah namanya sesuai dengan letak yakni: Klasis Kolana menjadi Klasis Alor Timur, Klasis Batulolong menjadi Klasia Alor Tengah Selatan, Klasis Kui menjadi Klasis Alor Barat Daya, Klasis Alor menjadi Klasis Barat Laut, Klasis Pantar tidak berubag nama (tetap).
- Pada tahun 1978 bertambah 2 Klasis yakni: Amarasi Timur, dan Amfoang Utara sehingga berjumlah 31 Klasis;
- Pada periode/tahun 1979-1987, Klasis Amanuban Timur Utara dipimpin oleh Pdt. Thobias Nenabu (†) yang berpusat di Pisan. Sejak kepemimpinan Pdt. Th. Nenabu, persidangan klasis hanyalah dilakukan sidang tahunan dan sidang klasis lengkap tanpa pemilihan Ketua Klasis;
- Pada tahun 1980 bertambah 4 Klasis yakni: Amfoang Utara, Amnbn. Tmr Sltn, Mollo Barat, Mollo Timur sehingga berjumlah 35 Klasis;
- Pada tahun 1982 bertambah 1 Klasis yakni: Alor Tengah Utara sehingga berjumlah 36 Klasis;
- Pada tahun 1986 bertambah 1 Klasis yakni: Amnatun Timur sehingga berjumlah 37 Klasis;
- Pada tahun 1988 bertambah 1 Klasis yakni: Amnuban Tengah Selatan sehingga berjumlah 38 Klasis;
- Pada tahun 1992 bertambah 1 Klasis yakni: Fatule’u Timur sehingga berjumlah 39 Klasis;
- Pada tahun 1995 bertambah 1 Klasis yakni: Sabu Timur sehingga berjumlah 40 Klasis;
- Pada tanggal 1 Juni 1996 bertambah 1 Klasis yakni: Semau sehingga berjumlah 41 Klasis;
- Pada tanggal 29 September 1999 bertambah 1 Klasis yakni: Pantar Timur sehingga berjumlah 42 Klasis;
- Pada tahun 2001 bertambah 1 Klasis yakni: Kuanfatu sehingga berjumlah 43 Klasis;
- Pada tahun 2007 bertambah 1 Klasis yakni: Alor Timur Laut sehingga berjumlah 44 Klasis;
- Pada tahun 2015 bertambah 2 Klasis yakni: Sulamu dan Teluk Kabola sehingga berjumlah 46 Klasis.[1]
Selanjutnya, Sidang Klasis Amnuban Timur I dilaksanakan di gedung SD Inpres Mnela-Anen. Dalam persidangan ini terpilih Badan Pengurus Klasis (BPK) untuk periode 1987-1991 sebagai berikut:
Ketua : Pdt. Daniel Y.Th. NenotEk, S.Th
Wakil Ketua : Pdt. Agustinus Lassa (†)
Sekretaris : Melianus Sae dan Junus Tloim
Bendahara : Marthen Lak’apu
Anggota :
- Anderias Nifu;
- Hendrik Penu (†);
- A. Taneo;
- Lazarus Natonis;
- Laisbuke;
- Haekase-Mau
Selama periode ini (1987-1991), Klasis Amanuban Timur meliputi 6 jemaat wilayah dan 46 jemaat dengan tenaga pelayan sebagai berikut:
- Wilayah Pelayanan Besnam dengan 7 jemaat dilayani oleh: Pdt. D. NenotEk, SmTh; Besnam, Taebone, Nifukiu, Poepana, Tua Futu, Fotbat
- Wilayah Pelayanan Pisan dengan 9 jemaat dilayani oleh: Pdt. Th. Nenabu (†). Kesembilan jemaat tersebut adalah: Betel Pisan, Lampun, Oenasi, Kaeneno, Oenae, Tenlenu, Ole’u, Oefatu Naek, Nunuh Eno, Imanuel Teluk. Pada tahun 1993/1994, mekarlah Jemaat Besana, Tunis, Ai Honi;
- Wilayah Pelayanan Oe-Let dengan 9 jemaat dilayani oleh: Pdt. I. J. B. Tonael(†);Elim Oebesa, Imanuel Sini, Betel Baikpoan, Betania Haunomaten, Ebenhaezer Tuakenat, Arit Bi-Ito, Efata Oefonu, Oemathonis Tubumnanu, Exodus Nael;
- Wilayah Pelayanan Oe-Ekam dengan 6 mata jemaat dilayani oleh: Pdt. Nenltji NenotEk-Naiola, SmTh. Keenam jemaat tersebut adalah Oe-Ekam, Betel Maunsenu, Imanuel Nalio, Imanuel Tuaheli, Betesda Pene, Eklesia Tenlenu;
- Wilayah Pelayanan Oeleon dengan 8 jemaat dilayani oleh: Pdt. A. Lassa(†).Imanuel Tol, Gosen Besle’u, Eklesia Fatukolo, Tanuansena, Upunkoi, Fatubuan, Betel Nunuhkniti, Betesda Oeleon, Bileon (1990)
- Wilayah Pelayanan Tipa dengan 6 mata jemaat dilayani oleh: Pdt. Daniel NenotEk NenotEk, SmTh;
- Perkembangan pelayanan terus terjadi hingga tahun 1990 menjadi 10 (sepuluh) wilayah pelayanan antara lain:
- Wilayah Pelayanan Besnam;
- Wilayah Pelayanan Pisan;
- Wilayah Pelayanan Oelet;
- Wilayah Pelayanan Bi-Ito;
- Wilayah Pelayanan Oe-Ekam;
- Wilayah Pelayanan Tipa;[2]
- Wilayah Pelayanan Telukh;
- Wilayah Pelayanan Kaeneno;
- Wilayah Pelayanan Oeleon;
- Wilayah Pelayanan Tol.
Pada bulan Desember 1990, Pdt. Daniel NenotEk, SmTh yang saat itu menjabat sebagai Ketua Klasis Amnuban Timur dimutasikan untuk melanjutkan studi pada Fakultas Teologi UKAW Kupang. Kemudian, pelayanan sebagai Ketua Badan Pekerja Klasis diserahterimakan kepada Pdt. Salatiel Baitanu, SmTh sebagai Ketua Klasis antar waktu hingga tahun1991.
Pada tahun 1992 dilaksanakan Sidang Klasis II di gedung kebaktian jemaat Nazareth Oe-Ekam untuk periode 1992-1996. Dalam persidangan ini, terpilih Badan Pekerja Klasis (BPK) Amnuban Timur sebagai berikut:
Ketua : Pdt. S. Baitanu, SmTh;
Wakil Ketua : Pdt. A. Lassa, S.Th (†);
Sekretaris : Junus Taloim;
Bendahara : Marthen Lak’apu;
Anggota :
- Hendrik Penu (†);
- Yoram Nakamnanu;
- A. Taneo;
- Natonis;
- S. Nuban;
- Y. Talan, S.Th (†)
Pada periode ini pula, Jemaat Oe-Let dimekarkan menjadi dua wilayah dan pemekaran mata jemaat di wilayah Pisan, sehingga mata jemaat bertambah menjadi 48 mata jemaat. Pada periode ini, para pelayan yang melayani di Klasis Amnuban Timur wilayahnya sebagai berikut:
- Wilayah Oe-Ekam : Pdt. Nepe Baitanu-Djara Wadu, SmTh;
- Wilayah Pisan : Pdt. Thobias Nenabu (†);
- Wilayah Oeleon : Pdt. Agus Lassa (†);
- Wilayah Besnam : Pdt. Ibrahim J.B. Tonael (†);
- Wilayah Tipa : Pdt. Johanes Saekoko;
- Wilayah Bi’ito : Pdt. Salatiel Baitanu, SmTh;
Pada tahun 1996, dilaksanakan Sidang Klasis III di Jemaat Nazareth Oe’ekam. Di dalamnya badan pengurus yang terpilih untuk periode 1996-2000 sebagai berikut:
Ketua : Pdt. S. Baitanu, SmTh
Wakil Ketua : J. M. Laubila
Sekretaris : Junus Taloim
Bendahara : Marthen Lak Apu
Anggota :
- A. Toelle;
- Mauboi;
- A. Taneo;
- Lassa (†);
- S. Nuban
- uliana Djonaga-Nenobais
Pada periode ini terjadi pergantian pelayan sebagai berikut:
- Wilayah Pisan : Pdt. Th. Nenabu (†) digantikan oleh Pdt. J. Ratu, S.Th
- Wilayah Oelet : Pdt. Y. Saekoko(†) digantikan oleh Pdt. J. Neno
- Wilayah Tipa : Pdt. E. F. Funamone-Ndoen, S.Th
- Wilayah Oeleon : Pdt. Y. S. Lassa(†) digantikan oleh Pdt. Fransina Sompu, S.Th
- Tahun 1991, Pdt. Tonael pindah ke Besnam;
- Pada tahun yang sama Oelet dimekarkan menjadi satu wilayah yakni Oelet dan Bi-Ito: Biito, Haunomaten, Tuakena, Tubumnanu, Oefonu;
- Bi-Ito: Betel Baikpoa’n, Oetua, Oebesa, Sini – bisa cek Pdt. Marthrn Toba Tonu
- Oeleon mekar menjadi 2 yakni Oeleon, Nunuhniti, Fatubuan, Tameunsena, Upunkoi
- Wilayah Tol: Imanuel Tol, Elim Bileon, Gosen Besle’u, Eklesia Fatukolo;
- Pemekaran wilayah Pisan: Pisan, Kaeneno, Oenae, Besana, Lampun Tunis, Ai Honi;
- Pemekaran wilayah Oe’ekam (1990): Nazareth Oe’ekam menjadi jemaat tunggal dan wilayah Maunsenu.
Pada tahun 2000 diadakan Sidang Klasis IV di gedung kebaktian Nazareth Oe-Ekam. Dalam persidangan ini tidak diadakan pemilihan pimpinan klasis karena terjadi perubahan format kepemimpinan pada lingkup klasis dalam GMIT di mana Klasis dipimpin oleh Koordinator Pelayanan Wilayah Klasis (KPWK). Oleh karena itu, Pdt. Salatiel Baitanu, SmTh melaksanakan tugasnya sebagai Pejabat Sementara KPWK Amnuban Timur hingga tahun 2000.
Pada persidangan Klasis tahun 2000, GMIT Jemaat Oe-Ekam dimekarkan menjadi Jemaat Mandiri/Tunggal, dan telah ada 10 jemaat (jemaat bermata jemaat) dan sejumlah tenaga pelayannya.
Pada tanggal 1 Mei 2001, Badan Pekerja Klasis (BPK) berubah menjadi Koordinator Pelayanan Wilayah Klasis (KPWK) akibat Ketetapan Sinode GMIT XXIX tahun 1999 di GMIT Jemaat Kota Baru, Klasis Kota Kupang. Tim Pembatu KPWK saat itu adalah: Pdt. Saneb Y.E. Blegur, S.Th, Yan Selan, dan Mikael Baun.
Pada tahun 2004-2005, wilayah pelayanan di Klasis Amnuban Timur bertambah menjadi 12 (dua belas) jemaat yaitu:
- Jemaat Besnam Pdt. Karel E. De Fretes, S.Th
- Jemaat Pisan dilayani oleh Pdt. John Kakiay, S.Si Teol;
- Jemaat Oelet dialayani oleh Pdt. Klaumuti, S.Th;
- Jemaat Bi’ito dilayani oleh Mercy Salamony, S.Th;
- Jemaat Oe-Ekam dilayani oleh Pdt. Baetrix L.J. Baun-Bessie, S.Th;
- Jemaat Tipa dilayani oleh Pdt. Saneb Y.E. Blegur, S.Th;
- Jemaat Telukh dilayani oleh Pdt. Emma R.D. Blegur-Fallo, S.Th;
- Jemaat Kaeneno dilayani oleh Pdt. Inggrid L. Kakiay – Thein, S.Si Teol;
- Jemaat Oeleon dilayani oleh Pdt. Damaris Hitu, S.Th
- Jemaat Tol dilayani oleh Pdt. Marthen Tuba Tonu, S.Th
- Jemaat Haunomaten dilayani oleh Pdt. Silianto Taousu, S.Th
- Jemaat Maunsenu Pdt. Ester Funome – Ndun
Terhitung mulai tanggal 1 April 2005, Klasis Amnuban Timur dipimpin oleh Pdt. Baetrix L.J. Baun-Bessie, S.Th sebagai KPWK Part Time sambil melayanyi sebagai pelayan/Ketua Majelis Jemaat Nazaret Oe-Ekam.
Tahun 2011 merupakan tahun transisi dari KPWK menjadi Majelis Klasis (MK). Pada persidangan Klasis yang diselenggarakan di Mata Jemaat Sontetus Oepuah Oelet pada tanggal 13-15 Desember 2011, Majelis Klasis terpilih adalah:
- Ketua : Pdt. Saneb Y.E. Blegur, S.Th
- Sekertaris : Diaken Jeyoda Elihoreb Nabunome
- Bendahara : Pnt. Anderias Titiyahi A.ma.Pd
- Anggota-anggota :
- YusTus Agustinus Taneo
- Adriana Asbanu – Kase
Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Klasis:
- UPP Pemuda : Pache J.I Mone
- UPP Perempuan : Domince A Tefa –Bahan
- UPP PAR : Yohanis Soinbala S.Th
- UPP Persekutuan Doa : Yuferlina Tlonaen –Anabanu
Jemaat-jemaat dalam wilayah pelayanan Klasis Amnuban Timur sebagai berikut
- Jemaat Nazaret Oe-Ekam dilayani oleh ;
- Jemaat Besnam dilayani oleh Pdt. Saneb Y.E. Blegur, S.Th;
- Jemaat Pisan dilayani oleh Pdt. Afliana Sonlay, S.Th;
- Jemaat Oelet dilayani oleh Pdt. Victory P.C.Henukh, S.Th ;
- Jemaat Bi-Ito dilayani oleh Pdt. Helda Bureran, S.Th;
- Jemaat Tipa dialayani oleh Pdt. Mandeyul A.W. Liem,Si Teol;
- Jemaat Telukh dilayani oleh Pdt. Emma R.D. Blegur-Fallo, S.Th;
- Jemaat Kaeneno dilayani oleh Pdt. Yoseph A. Manobe, S.Th;
- Jemaat Oeleon dilayani oleh Pdt. Antonetha Manobe – Radja Kana, S.Th;
- Jemaat Tol dilayani oleh Pdt. Marhtinus Neno Nakmofa, S.Th;
- Jemaat Haunomaten dilayani oleh Pdt. Silianto Taousu, S.Th;
- Jemaat Maunsenu dilayani oleh Pdt. Ester Funome – Ndun;
- Jemaat Nekmese dilayani oleh Pdt. Eko Pujianto Makunimau, S.Th.
Guna mempermudah komunikasi dan informasi, maka pada tahun 2013 ditetapkan 3 teritori pelayanan dalam Klasis Amnuban Timur yaitu:
- Teritori 1, Amanuban Timur;
- Teritori 2, Fatumolo;
- Teritori 3, Fatukopa.
Pada tahun yang sama (2013) persidangan Majelis Klasis merekomendasikan agar Jemaat Oelet dan Jemaat Maunsenu dimekarkan menjadi dua yakni Jemaat Oelet dan Jemaat Oebesa. Dengan bertambah satu jemaat dalam wilayah pelayanan Amanuban Timur menjadi 13 jemaat bermata jemaat dan 1 jemaat tunggal.
Pada tahun 2014 Majelis Klasis Amnuban Timur mengusulakn kepada Majelis Sinode GMIT agar Jemaat Maunsenu dimemekarkan sehingga sejak Juni 2014, sehingga jemaat dalam Klasis Amanuban Timur berjumlah 14 jemaat bermata jemaat dan 1 jemaat tunggal yakni:
- Jemaat Nazareth Oe,Ekam : Pdt Jhon K. Amtiran[3]
- Jemaat Maunsenu : Pdt. Emma R.D. Blegur-Fallo, S.Th[4]
- Jemaat Oelet : Pdt. Victory P.C.Henukh, S.Th[5]
- Jemaat Haunomaten : Pdt. Nicolas Lumba Kaana,Th[6]
- Jemaat Besnam : Pdt. Catrina Adang Djaha,Th[7]
- Jemaat Tipa : Pdt. Mandeyul A.W. Liem,Si Teol[8]
- Jemaat Pisan : Pdt. Afliana Pallo-Sonlay, Th[9]
- Jemaat Kaeneno : Pdt. Henderika Pello-Weno,S.Th[10]
- Jemaat Oeleon : Pdt. Aplonia Adolfina Ko’U,Th[11]
- Jemaat Bi-Ito : Pdt. Wiliradith Maniley, S.Th[12]
- Jemaat Tol : Pdt. Marthinus Neno Nakmofa, S.Th[13]
- Jemaat Telukh : Pdt. Eko Pujianto Makunimau, S.Th[14]
- Jemaat Nekmese : Pdt. Robianto H. Metkono,Th[15]
- Jemaat Oebesa : Pdt Haneda Taimenas,Th
- Jemaat Anugrah : –
Tahun 2016
Terjadi pemekaran Jemaat Oeleon menjadi dua yaitu Betel Nunuhkniti (Jemaat Mandiri) dan Jemaat Oeleon.
- Jemaat Tunggat Nazareth Oe,Ekam : Pdt Jhon K. Amtiran
- Jemaat Maunsenu : Pdt.Emma R.D. Blegur-Fallo,S.Th
- Jemaat Oelet : Pdt. Victory P.C.Henukh, S.Th
- Jemaat Haunomaten : Pdt. Nicolas Lumba Kaana,Th
- Jemaat Besnam : Pdt. Catrina Adang Djaha,Th
- Jemaat Tipa : Pdt. Mandeyul A.W. Liem,Si.Teol
- Jemaat Pisan : Pdt. Afliana Pallo-Sonlay, Th
- Jemaat Kaeneno : Pdt. Henderika Pello-Weno,S.Th
- Jemaat Oeleon : Pdt. Hendrikus Aris Hormu,Th
- Jemaat Bi-Ito : Pdt. Wiliradith Maniley, S.Th
- Jemaat Tol : Pdt. Arnold Sanam, S.Th
- Jemaat Telukh : Pdt. Eko Pujianto Makunimau,S.Th
- Jemaat Nekmese : Pdt. Robianto H.Metkono,Th
- Jemaat Oebesa : Pdt Haneda Taimenas,Th
- Jemaat Anugrah : Pdt. Aqurius Delief Laufa, S.Si Teol
- Jemaat Tunggal Betel Nunuhkniti : Pdt. Yanse Neti – Benu, S.Th
NO. | NAMA JEMAAT/MATA JEMAAT | TAHUN BERDIRI | MEKAR DARI |
1. | Betel Senu | 3 Maret 1927 | |
2. | Betel Maunsenu | 25 Desember 1950 | |
3. | Elim Nekana | 1951 | |
4. | Horeb Fatukopa | 15 Februari 1951 | |
5. | Betania Haunomaten | 10 April 1953 | |
6. | Elim Tunis | 30 April 1953 | |
7. | Sion Fatubuan | 11 November 1954 | |
8. | Arit Bi-Ito | 13 Mrt./31 Okt. 1956 | |
9. | Betel Nunuhkniti | 11 November 1957 | |
10. | Syalom Lampun | 1957 | |
11. | Silo Besnam | 1 Januari 1958 | |
12. | Imanuel Sini | 16 Januari 1958 | |
13. | Imanuel Tol | 1 Juli 1961 | |
14. | Betesda Oeleon | 1 Juni 1962 | |
15. | Betel Baipo’an | 4 April/2 Mei 1964 | |
16. | Syalom Nifu Kiu | 1965 | |
17. | Ebenhaezer Nunuh Eno | 1 Oktober 1965 | |
18. | Anugerah Tipa | 17 Agustus 1966 | |
19. | Elim Oebesa | 18 Desember 1966 | |
20. | Mahanaim Tuble’u | 1 Juli 1967 | |
21. | Torsina Fobat | 2 Juli 1967 | |
22. | Tanuansena Upunkoi | 15 Desember 1968 | |
23. | Laharoi Oetimu | 31 Oktober 1969 | |
24. | Imanuel Nalio | 26 Februari 1970 | |
25. | Rehobort Oele’u | 10 Oktober 1970 | |
26. | Imanuel Tuheli | 5 September 1971 | |
27. | Pniel Oetua | 4 Agustus 1973 | |
28. | Ebenhaezer Oenasi | 17 Juli 1975 | |
29. | Imanuel Telukh | 15 Januari 1976 | |
30. | Eklesia Fatukolo | 27 September 1978 | |
31. | Efata Oe-Fonu | 1982 | |
32. | Siloam Oefau | 15 Agustus 1982 | |
33. | Ebenhaezer Tuakena | 10 Juli 1983 | |
34. | Nazareth Oe-Ekam | 28 Februari 1986 | |
35. | Oemathonis Tubu Mnanu | 1987 | |
36. | Elim Bileon | 16 April 1990 | |
37. | Pinana Poebana | 1992 | |
38. | Paulus Besana | 24 Januari 1993 | |
39. | Exodus Nael | 1 Januari 2000 | |
40. | Ebenhaezer Fatunapi | 1 Juni 2003 | |
41. | Sontetus Oepuah | 5 Februari 2006 | |
42. | Pos PI Siloam To’enu | 9 November 2007 | |
43. | Talitakumi Tuapene | 16 April 2004 | |
44. | Lus Besteke | 5 Maret 2014 | |
45. | Ebenhaezer Besnam | 10 November 2014 | |
46. | Paulus Taebone | ||
47. | Pos Pi Tilok Oh | 26 Mei 2016 | |
16 Jemaat, 64 Mata Jemaat/Pos PI |
[1] Data-data tentang Klasis sejak tahun 1947 – sekarang di atas (Nomor 1 – 16) bersumber dari dokumen GMIT yang diolah oleh BP4S GMIT. Data-data dimaksud adalah: Berita GMIT 1954, 1955; Langkah Pertama (1972), Notulen SMS GMIT Tahun 1976, 1978, 1977, 1979, 1980, 1981, 1982, 1986, 1999, 2000 – 2016; Notulen dan Keputusan SS GMIT 1979, 1983, 1983, 1991, 1995, 1999, 2003, 2007, 2011, dan 2015.
[2] Wilayah Tipa belum ada pendeta, maka ditempatkan Pdt. Dina W. Penpada, S.Th di sana selama 6 bulan, kemudian ditarik dan diperbantukan pada Fakultas Teologia UKAW sebagai dosen. Ia diganti oleh Pdt. Yesaya Talan, S.Th, Pdt. Evy Funome-Ndun, Pdt. Saneb E. Blegur, S.Th
[3] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Nepe, diganti oleh Pdt. Beatrix, Pdt. Saneb, Pdt. Anthoneta Manobe Radja Kana
[4] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Dotie, Pdt. Baitanu, Pdt. Ester
[5] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Jonathan Neno, Pdt. Baitanu, Pdt. Yanti Klaumuti, S.Th
[6] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Nepe, Pdt. Beatrix, Pdt. Silianto Taosu, S.Th
[7] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Tonael, Pdt. Karel de Fretes, Pdt. John Amtiran, sekarang vakum
[8] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Yesaya Talaan, Pdt. Ester E. Funome – Ndun, Pdt. Saneb
[9] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Johanis Ratu, Pdt. John Kakiay, Pdt. Ince Toto, S.Th, sekarang vakum, Vik Delila Saekoko, S.Th sedang menjalani masa vikariat di sana.
[10] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Inggrid kakiay, Pdt. Yandi Manobe
[11] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Tonael, Pdt. Damaris Hitu, Pdt. Antonetha Manobe – Radja Kana
[12] sebelumnya dilayani oleh Pdt. Nepe, Pdt. Jitro Nubatonis ( ), Pdt. Beatriks Bessi, S.Th, Pdt. Mercy Salamony, S.Th, Pdt. Helda Bureran, S.Th
[13] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Marthen Tubatonu, Pdt. Marthinus Neno Nakmofa, Pdt. Nety Neonufa
[14] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Erens Y.A. Fanggidae, Pdt. Ema R.D. Blegur – Fallo, S.Th
[15] Sebelumnya dilayani oleh Pdt. Beatrix, Pdt. Eko Pujianto Makunimau, S.Th