“JEMAAT JEMAAT DI AMANUBAN TIMUR TIDAK HANYA BUTUH PENDETA TETAPI LEBIH DARI PENDETA YAKNI SOSOK SEORANG GEMBALA
PERHADAPAN PENDETA DAN SERAH TERIMA KETUA MAJELIS JEMAAT OEBESA
Rabu, 10 April 2019 Majelis Klasis GMIT Amanuban Timur melaksanakan ibadah perhadapan pendeta dan serah terima Ketua Majelis Jemaat (KMJ) Obesa di gedung kebaktian Mata Jemaat Elim Oebesa , Klasis Amanuban Timur.
Pendeta baru Yulita A. Nayoan, M.Si diperhadapkan sebagai pendeta dan serah terima sebagai KMJ. Ibadah serah terima dipimpin oleh pdt. Wiliradith Maniley, KMJ Anugerah Mauleum.
Dalam penyampain suara gembala, Ketua Majelis Klasis pdt. Saneb Blegur mengatakan bahwa beberapa jemaat di Klasis Amanuban Timur perlu taruh perhatian khusus sehingga penempatan pendeta juga harus pendeta yang memiliki kriteria khusus.
“Dalam pemetaan jemaat-jemaat di klasis ini, kami memutuskan untuk menaruh perhatian khusus di beberapa jemaat termasuk di Oebesa. Oleh karena itu, saya bilang di Majelis Sinode untuk menempatkan pendeta sesuai dengan pergumulan dan kebutuhan jemaat-jemaat ini,” ungkap Saneb.
Ia menjelaskan kebutuhan dan pergumulan jemaat khususnya jemaat Oebesa. Jemaat membutuhkan seorang pendeta yang lebih dari pendeta yakni menjadi seorang gembala.
“Jemaat-jemaat di Amanuban Timur tidak hanya butuh pendeta tapi lebih dari pendeta yakni seorang gembala. Gembala hadir mendengar dan merasakan apa yang jemaat rasakan. Tidak hanya menunggu tapi pergi dan menemui mereka yang ada duduk di rumah bulat, lopo, kebun, dll. Tidak hanya mendengar dari kata orang tapi berusaha untuk mendengar sendiri,” pinta Saneb.
Sebagai Ketua Majelis Klasis ia berharap agar kerja sama antara majelis di setiap mata jemaat. Saling mendukung dan masing-masing kerja sesuai dengan tugas yang dibagikan. Waktu belum ada KMJ ada wakil ketua, sekertaris dan bendahara namun sekarang ada KMJ.
“Dahulu belum ada KMJ majelis mata jemaat harian berjalan sendiri. Setiap bulan tutup buku sendiri, tetapi sekarang ada KMJ yang bertanggungjwab mengatur administrasi organisasi. Beliau sebagai penanggujawab,” harap Saneb kepada setiap majelis mata jemaat yang hadir dalam ibadah tersebut.
Jemaat bermata jemaat Oebesa ada dua mata jemaat dan satu pos pelayanan. Mata Jemaat Elim Oebesa, Mata Jemaat Imanuel Sini dan Pos Pelayanan Siloam Toenu.
Pada kesempatan tersebut pdt. Litha mengatakan bahwa ia butuh kerja sama dari rekan-rekan sepelayanan baik pendeta-pendeta di Klasis Amanuban Timur dan majelis jemaat Oebesa.
“Saya butuh dukungan dan kerja sama rekan-rekan pendeta. Dan yang utama ialah kerja sama dari majelis jemaat. Majelis jemaat adalah rekan sepelayanan,” kata Litha.
Ia mengatakan tujuan pelayanan, bahwa ia diutus oleh Tuhan untuk melayani Tuhan, maka tujuan pelayanan adalah untuk menyenangkan hati Tuhan bukan hati manusia.
“Saya diutus Tuhan melalui Majelis Sinode GMIT untuk melayani Tuhan bukan manusia. Maka pelayanan bukan untuk menyenangkan hati manusia tetapi hati Tuhan,” ungkap Litha.
Ibadah perhadapan dan serah terima dihadiri oleh pendeta-pendeta se-Klasis Amanuban Timur dan undangan dari unsur pemerintah setempat.
Minggu ini Klasis Amanuban Timur perhadapan dan serah terima lima orang pendeta baru di lima jemaat.
Hari Rabu Jemaat Oebesa, hari Kamis di Jemaat Biito, hari Jumat di Jemaat Pisan, hari Sabtu di Jemaat Nalio dan hari Minggu di Jemaat Besnam.
Frans Nahak.