KEBANGKITAN KRITUS MEMBEBEASKAN MANUSIA DAN ALAM CIPTAAN ALLAH DARI KUASA KEMATIAN

 PEMUDA /I PEMUDI LINTAS AGAMA MELAKUKAN  AKSI PENOLAKAN

PENAMBANGAN MANGAN   DAN  PENEBANGAN  POHON  SECARA  LIAR

Rabu  19 april 2017

Judul  diatas  merupakan   bagian  pemberitaan  dalam  Ibadah prosesi  paskah  klasis Amanuban  Timur  yang  telah  berlangsung  pada  tanggal  19 April  2017 .  aksi  penolakan  penambangan  Mangan  dan  penebangan  pohon  secara  liar  ini  diperankan  oleh  pemuda /pemudi  dari  lintas  agama   di Amanuban Timur  ( Protestan ,Katolik dan Islam)  ketika  rombongan  prosesi  paskah  tiba  di  titik  salib  Nazareth(tiga).

Aksi  penolakan  penambangan  Mangan  dan  penebangan  pohon  yang  dipimpin  oleh  sdr Samlis Fallo  sebagai  Orator ini  cukup  mengejutkan  para  peziara  yang  datang  dari   luar Klasis  Amanuban Timur  termasuk  para  pejabat  pemerintah dari  kabupaten  TTS ,  berdasarkan  hasil  pantauan   panitia,   beberapa  pejabat  pemerintah  bahkan  peziara    menyampaikan  kata-kata  protes  terhadap  aksi  tersebut  “ mengapa  suasana  Ibadah yang  sangat  hening  dan  tertib  ini  harus  dicederai  dengan  aksi-aksi  demonstrasi  segala ,  jika  ingin  menyampaikan  aspirasi  maka  silahkan lakukan  di  hari  dan  tempat  yang  berbedah jangan  di sini, saat  ini  suasana  ibadah  sedang  berlangsung .

Dalam  oraasinya  para  pemuda /pemudi  menyampaikan  beberapa  seruan  kepada  pemerintah  dan masyarakat Amanuban Timur .

  1. Dengan tegas  pemuda/  I lintas  agama  di  kecamatan  Amanuban Timur ,  fatukopa  dan  Fatumolo  menolak  dengan  keras  penambangan  dan  penebangan  pohon  secara  liar  oleh  oknum-oknum  tertentu ..karna  penambangan  dan  penebangan  liar  hanya   akan  menyengsarakan  suluruh  makhluk  ciptaan  Allah  baik  manusia  maupun hewan  karena  akan  terjadi  longsor,kekeringan  dimana-mana…
  2. Pemuda/pemudi siap  mempertahankan bumi  amanuban timur  hingga  titik darah  penghabisan  jika  ada  oknum  yang  mau  mencoba  mengganggu  dengan  penambangan  dan  penebangan
  3. Dalam aksinya  mereka  juga  mengajak  semua  elemen  masyarakat  baik  tokoh  adat, tokoh  pemerintah serta   tokoh  agama  untuk  merawat  alam  sebagai  ibu  yang  memberi  kehidupan

Aksi  orasi  dari  para  pemuda  tersebut   kemudian  dilanjutkan  oleh  sebuah  adegan  yang tidak  lazim   dibuat  oleh  Tokoh  yesus karena  biasanya  dalam  cerita  Alkitab  Yesus  mengangkat  Roti  dan  memecahkan , namun  dalam  suasana  ini  pemeran  Tokoh  Yesus mengangkat  2  buah  anakan  dalam  polibek  sambil  mengutip  kitab  kejadian  pasal 1:29 “ Lihatlah  Aku  memberikan  kepada  mu segala tumbuh-tumbuhan  yang  berbiji itulah  yang  akan  menjadi  makananmu” karena  itu  pergilah  dan  rawatlah  alamciptaan Allah  ini  dengan  terus  menanam.   Anakan   tersebut  diberikan  kepada  para  pendemo untuk  ditanam.

Suasana  peribadatan  semakin  terasa  ketika  paduan  suara  jemaat  Nazareth oe Ekam  mengakhiri  seluruh  rangkain pemberitaan pada  titik  salib   yang  ketiga  dengan melantunkan  pujiannya. Kegiatan  prosesi  telah  siap dilanjutkan  karena  sekumpulan  anak-anak  pembawa  bendera  merah  putih  dan  simbol  pancasila  dari  jemaat  Nazareth  oe Ekam  telah  menghampiri  pemeran  tokoh  Yesus  untuk  berarak  ke  titik  salib  ke  empat  ( bersambung)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *