KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH GODAAN

AMSAL 30: 7-9

KEKAYAAN DAN KEMISKINAN ADALAH GODAAN

Apabila kita membaca semua kitab Amsal maka kita dapat menemukan motto dari kitab ini, yakni “takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan” (1:7).

Istilah hikmat sangat luas dan merangkum banyak pengertian: Pertama, mencakup pilihan-pilihan yakni orang berhikmat memilih jalan kehidupan, orang bebal memilih jalan kematian. Kedua, mencakup nilai-nilai misalnya kebaikan, keadilan kejujuran, kesetiaan, kesabaran dan kelemahlembutan. Ketiga, mencakup pengertian praktis yaitu dorongan dan semangat bekerja keras, jujur dan adil, hidup sederhana, menikmati makanan yang menjadi bagiannya. Permohonan Agur bin Yake masuk dalam kategori kedua dan kategori ketiga.

Dalam bacaan ini, Agur bin Yake meminta dua hal kepada TUHAN yakni, jauhkan kecurangan dan kebohongan serta jangan berikan kekayaan dan kemiskinan. Kecurangan dan kebohongan merusak nilai-nilai kebaikan, keadilan, kejujuran, kesetiaan, kesabaran dan kelemahlembutan. Perbuatan-perbuatan yang demikian dijauhkan dari kehidupan karena merupakan perbuatan yang tidak takut TUHAN.

Jangan berikan kekayaan. Bukankah kekayaan yang dicari oleh setiap orang? Mengapa? Karena jika kaya (=kenyang) menyangkal TUHAN, tidak mengenal TUHAN, Siapa itu TUHAN? Dan juga jangan memberikan kemiskinan, sebab apabila miskin orang mencuri dan mencemarkan nama Allahku (ayat 9). Maka kita dapat mengatakan bahwa kekayaan dan kemiskinan merupakan godaan.

Kekayaan membuat manusia menomorduakan TUHAN dan mempertuhankan kekayaan. Kemiskinan membuat orang melakukan kejahatan dengan mencuri.

Permohonan Agur bin Yake adalah mau menikmati makanan yang adalah bagiannya. Makan apa yang ada dari hasil kerjanya bukan hasil kerja orang orang lain dengan cara mencuri dan merampok (korupsi). Jika kita kaya jangan menyangkal TUHAN tetapi muliakan TUHAN dengan harta, jika kita miskin jangan menggunakan cara yang tidak baik untuk memperoleh kekayaan. (FN).

(Renungan ini bisa dibaca dalam buku Tunas dari Tanah Kering)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *