KERJA SAMA GEREJA DAN PEMERINTAH MENEKAN ANGKA STUNTING
KERJA SAMA GEREJA DAN PEMERINTAH MENEKAN ANGKA STUNTING
Salah satu faktor yang membuat suram masa depan anak adalah stunting, karena itu semua pihak bekerja untuk menekan angka stunting, bahkan memutus rantai stunting dalam keluarga. Gereja juga harus bertanggung jawab atas kondisi ini. Salah satu tanggung jawab gereja adalah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menekan angka stunting.
Jemaat GMIT Paulus Taebone, Klasis Amanuban Timur, dalam rangka menekan angka stunting bekerja sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) memelihara ikan air tawar di embung Taebone, desa Taebone kecamatan Fatukopa-TTS.
PLT Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Timor Tengah Selatan, Semly Fallo, mengatakan bahwa jika tiga atau empat bulan ke depan ikan ini dipanen bagikan kepada jemaat khususnya bagi ibu hamil dan anak-anak stunting di jemaat.
“Tiga bulan atau empat bulan ke depan panen dan dibagikan kepada ibu-ibu hamil dan anak-anak stunting,” katanya.
Pendeta Frans Nahak mengapresiasi kerja keras bupati TTS untuk menekan angka stunting.
“Gereja sebagai mitra pemerintah saya mengapresiasi kerja keras pak bupati menekan angka stunting di TTS, kata Pdt. Frans, Ketua Majelis Jemaat Paulus Taebone. Pdt. Frans Nahak berharap angar masyarakat dan jemaat merawat air di embung ini dan ikan-ikan yang ada di dalam embung tersebut.
Jenis ikan yang dilepas dalam embung tersebut adalah ikan Nila.
Embung tersebut teletak di samping gedung gereja Paulus Taebone. Hadir dalam kesempatan itu adalah PLT kepala Dinas Perikanan TTS yang juga asisten satu Bupati TTS dan kepala desa Taebone Korinus Soinbala.