LOKAKARYA PELAYAN PAR SE-KLASIS AMANUBAN TIMUR 2016
TANGGUH DI TENGAH ARUS GLOBALISASI
Pagi itu udara terasa dingin, para peserta berdatangan dari setiap mata Jemaat dan Pos PI di berbagai penjuru Klasis Amanuban Timur. Udara yang dingin tak menghalangi semangat para pelayan PAR untuk melangkahkan kaki ke Gedung Kebaktian Jemaat Betel Maunsenu, dengan tujuan agar dibentuk menjadi Pelayan PAR yang tangguh. Lokakarya Pelayan PAR yang dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 29-30 Juli merupakan Realisasi dari Program Pelayanan(PP) Bidang Marturia Hasil Keputusan Persidangan Majelis Klasis Amanuban Timur tahun 2016 yang kemudian kerja sama dengan Lembaga Pelayanan Anak Cabang So’e dan beberapa LSM peduli anak seperti Yayasan Pelayanan Nusantara Jakarta (YAPAN), Yayasan Rumah Anak Mandiri Jakarta (YRAM).
Dalam khotbahnya pada kebaktian pembukaan, pdt Aplonia Adolfina Kou S.Th (Ketua Majelis Jemaat Haunomaten Klasis Amanuban Timur ) yang mendasari pada bacaan Ulangan 6 :1-9 dengan tema “Anak adalah Masa Depan Gereja, karena itu sediakan masa kini yang baik untuk mereka“. Kegiatan ini dipandang penting karena Anak-anak adalah Masa depan Gereja. Karena itu Dasar pemahaman Iman harus ditanamkan, itulah inti dari Khotbah Pdt. Aplonia Kou, S.Th dalam Ibadah Pembukaan.
Selanjutnya dalam sambutan, Bpk. Nikodemus Taneo, Ketua LPA So’e, “Lokakarya Pelayan PAR yang diselenggarakan ini menekankan tentang Pendidikan Seks untuk anak dan mengetengahkan beberapa materi yang berhubungan dengan keterampilan Mengajar antara lain Teknik mengajar ayat hafalan, Visualisasi dalam mengajar Sekolah MInggu, Mengenal Anak dan masalahnya, dan Injil Kristus untuk semua anak”.
Tidak lupa juga para Pelayan PAR dibekali dengan Materi Visi dan Misi GMIT oleh BP PAR Sinode GMIT Terpilih bersama Tim untuk pengenalan dan Pengembangan Pelayanan Anak di Gereja Masehi Injili di Timor.
Dalam suara Gembala sekaligus membuka kegiatan Lokakarya, Pdt Jhon K Amtiran sebagi Majelis Klasis Eks Officio menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang siap mendukung pelayanan ini, pelayanan kepada anak menjadi penting karena itu Majelis Klasis Amanuban Timur dalam persidangan memprogramkan agenda ini, kegiatan ini sangat penting karena Anak-anak adalah Masa depan Gereja. Karena itu Dasar pemahaman tentang Iman harus ditanamkan
Selama dua hari para fasilitator memperlengkapi para pengajar PAR yang berjumlah kurang lebih 100 orang tersebut dengan beberapa Isu penting yakni :
• Pendidikan Seks untuk anak
• Teknik mengajar ayat hafalan
• Visualisasi dalam mengajar Sekolah MInggu
• Kriteria Guru Sekolah Minggu
• Mengenal Anak dan masalahnya
• Injil Kristus untuk semua anak
Pada intinya Para fasilitator menekankan bahwa Pelayanan harus dipersiapkan dengan baik, Tidak boleh asal-asalan, karena anak akan mengingat terus apa yang ditanamkan sejak kecil.
Puncak dari rangkaian kegiatan Lokakarya tersebut diadakan pemilihan Badan Pengurus PAR Lingkup Klasis Amanuban Timur, dalam Suara Gembala Penutupan kegatan Lokakarya sekaligus arahan pengantar menuju Proses Pemilihan Badan pegurus Pelayanan Anak dan Remaja (BP PAR) Pdt Saneb Blegur. (KMK Amanuban TImur ) menyampaikan alasan mengapa perlu dibentuk Badan Pengurus PAR Lingkup Klasis Amanuban Timur. Menurutnya” Masa Depan gereja ada di tangan Anak-anak” sedangkan tantangan Iman di jaman ini sangat kompleks dimana anak-anak diperhadapkan dengan perkembangan teknologi, terbukanya informasi dan komunikasi, era digital dll sebagainya. Karena itu dalam membangun pelayanan di Gereja Tuhan, pelayanan terhadap anak perlu mendapat perhatian serius dan salah satu bentuk perhatian adalah dengan membangun sistem serta penataan organisasi pelayanan.
Pada puncak pemilhan badan pengurus PAR lingkup Klasis Manuban Timur, terpilih sebagai Ketua sdr. Yofri Soinbala S,Pd. (Pengajar PAR Jemaat Tuapene). Sekertaris Sdri. Yos Tlonaen S,Pd. Pengajar PAR Jemaat Nazareth Oe’Ekam dan Bendahara Sdri. Dina Nenoliu pengajar PAR Jemaa Betel Maunsenu. (by. Pdt. Lief Laufa, S.Si, Teol)