PEMBINAAN BADAN HARIAN MAJELIS JEMAAT SE-KLASIS AMANUBAN TIMUR TAHUN 2016

ALKITAB DI TANGAN KANAN, TANGAN KIRI “TATA GEREJA…”

Selama tiga hari berturut-turut sejak tanggal 30 Agustus 2016 hingga tanggal 01 September 2016, Majelis Klasis Amanuban Timur mengadakan kegiatan Pembinaan Majelis Jemaat Harian. Kegiatan tersebut berlangsung di tiga teritori, guna menjawab kebutuhan pelayanan jemaat dalam lingkup klasis. Peserta yang hadir adalah semua Badan Harian dari tiap mata jemaat dari setiap teritori.
Seperti kita ketahui bersama jemaat-jemaat di seluruh GMIT di masa-masa ini sedang mengalami masa transisi atau memasuki periode pelayanan yang baru secara khusus jemaat-jemaat di Amanuban Timur, dalam pada itu pula hampir semua anggota majelis baru memulai langkah awal pelayanan mereka. Kedua alasan inilah yang menguat ketika kegiatan ini ditetapkan menjadi program pelayanan klasis dalam persidangan Majelis Klasis Amanuban Timur V di jemaat Maunsenu pada Januari 2016 lalu, ungkap Pdt. Saneb Blegur, S.Th, ketika diberi kesempatan untuk menyampaikan Suara Gembala Ketua Majelis Klasis dalam pembukaan kegiatan tersebut.
Mengapa hanya para badan harian majelis jemaat? Tanya beliau melanjutkan suara gembala…, karena mereka adalah kunci atau mesin penggerak agar pelayanan dalam gereja Tuhan itu berjalan dengan baik. Ada dua hal yang harus mereka lakukan dalam pelayanan yaitu: Penataan pelayanan secara organisme dan penataan pelayanan secara organisatoris. Karena itu mereka perlu dibekali supaya pelayanan gereja bisa maksimal dalam pelayanan di jemaat, ini juga harapan kita semua.
Program Majelis Sinode GMIT periode 2015-2019 sekarang ini lebih dititik beratkan pada Penguatan Kapasitas untuk semua pelaku pelayanan gereja, baik itu pendeta maupun non pendeta sehingga mereka bisa menjalankan tugas dan pelayanan itu dengan baik di lapangan dalam hal ini jemaat yang adalah basis dari pelayanan di lingkup klasis maupun sinode. Dengan demikian kegiatan klasis ini tidak saja menjawab kebutuhan pelayanan di jemaat, tetapi juga menjawab pergumulan pelayanan lingkup sinodal. Karena itu walaupun fasilitatornya bukan datang dari luar Amanuban Timur melainkan adalah para pendeta GMIT dalam wilayah pelayanan klasis Amanuban Timur, materi yang digunakan tetap materi standar dari Majelis Sinode GMIT (hasil konsultasi bersama Sekertaris Sinode GMIT) dengan tidak ditambah atau dikurangi, melainkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi pelayanan kita agar betul-betul bisa menjawab kebutuhan pelayanan kita kini dan di sini, jelas pdt. Saneb mengakhiri suara gembala tersebut.
Kegiatan ini mendapat banyak tanggapan positif dari para peserta disertai dengan harapan-harapan di tiga teritori tersebut, seperti diungkapkan para peserta melalui banyaknya pertanyaan, masukan dan harapan yang disampaikan pada setiap sesi diskusi.
Lebih banyak pertanyaan yang muncul tentang soal-soal pastoral dan aturan gereja, ini mengindikasikan bahwa banyak jemaat GMIT bahkan para majelis jemaat selama ini belum banyak memahami Tata Gereja Masehi Injili di Timor bahkan informasi-informasi yang berkaitan dengan berbagai aturan pastoral dan pelayanan administrasi organisasi lainnya, karena itu harapan yang muncul di tiga teritori ini adalah: Mengharapkan kegiatan-kegiatan penjemaatan tata gereja seperti ini terus dilaksanakan, bahkan lebih dari itu juga diperbanyak untuk kami para majelis jemaat bisa memiliki produk-produk tata gereja demi tumbuh kembang pemahaman yang benar dan lebih baiknya pelayanan bagi jemaat/gereja menuju mandiri dan missioner, seperti yang diungkapkan juga oleh penatua Kehi Tefbana dari jemaat Nazareth ketika ditanya secara terpisah…

Berikut ini para fasilitator/pemateri dengan materi-materi yang disampaikan di tiga teritori:
A. Teritori I
Tempat dan Waktu: Ebenhaezer Kaeneno, Rabu, 31 Agustus 2016
Peserta: Jemaat Pisan, Kaeneno, Tol, Oeleon dan Nunuhkniti
Moderator: Pdt. Aris H. Hormu, S.Th (Ketua Majelis Jemaat/KMJ Oeleon);
Pematerinya:
1. Pdt. John K. Amtiran, S.Th (KMJ Nazareth Oe’ekam), dengan Materi tentang Tata Gereja
2. Pdt. Robianto Metkono, S.Th (KMJ Nekmese) dengan materi Peraturan Organisasi dan Administrasi Gereja
3. Pdt. Victory P. C. Henukh, S.Th (KMJ Oelet), Pdt. Henderika Pello-Weno, S.Th (KMJ Kaeneno) dan Pdt. Neti Benu, S. Th (KMJ Nunuhkniti) dengan materi Lima Peraturan Pastoral.

B. Teritori II
Tempat dan Waktu: Elim Oebesa, Selasa, 30 Agustus 2016
Peserta: jemaat Oelet, Bi’ito, Anugerah, Oebesa, Nazareth dan Haunomaten
Moderator: Pdt. Akurius Laufa, S.Si-Teol; (KMJ Anugerah)
Pematerinya:
1. Pdt. Wiliradith Maniley, S.Th, (KMJ Bi’ito), dengan Materi tentang Tata Gereja
2. Pdt. Haneda Taimenas, S.Th (KMJ Oebesa) dengan materi Peraturan Organisasi dan Administrasi Gereja
3. Pdt. Saneb Blegur, S. Th (Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur) dengan materi Lima Peraturan Pastoral.

C. Teritori III
Tempat dan Waktu: Ebenhaezer Besnam, Kamis, 01 September 2016
Moderator: Pdt. John K. Amtiran, S.Th; (KMJ Nazareth Oe’ekam)
Peserta: Jemaat, Besnam, Tipa, Telukh, Maunsenu dan Nekmese
Pematerinya:
1. Pdt. Timotius Makunimau, S.Th, (KMJ Telukh) dengan Materi tentang Tata Gereja
2. Pdt. Arnol Sanam, S.Th (KMJ Tol) dengan materi Peraturan Organisasi dan Administrasi Gereja
3. Pdt. Aplonia Kou, S. Th (KMJ Haunomaten) dengan materi Lima Peraturan Pastoral.
(au)