PENAHBISAN GEDUNG GEREJA JEMAAT GMIT BETEL NUNUHKNITI
PENAHBISAN GEDUNG GEREJA JEMAAT BETEL NUNUHKNITI
Gedung kebaktian Jemaat (GMIT) Betel Nunuh Kiti Klasis Amanuban Timur di desa Nunuhkniti, Kecamatan Fatumolo dithabiskan pada hari selasa tanggal 09 Agustus tahun 2019.
Dalam ibadah penahbisan dihadiri oleh Majelis Sinode (MS) GMIT, pemerintah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diwakili oleh staf ahli gubernur bidang kesejahteraan, Dra. Bernadeta Usboko dan perwakilan pemerintah daerah Kabupaten Timur Tengah Selatan.
Dalam sambutan Bernadeta mewakili gubernur NTT mengingatkan kepada masyarakat yang adalah umat tentang pentingnya pendidikan, baik pendidikan formal, nonformal dan informal bagi pembangunan sumberdaya manusia. Kualitas hidup manusia NTT. Ia juga mengingatkan gereja tentang tantangan yang dihadapi saat ini, yakni masalah tambang, buruh migran, dan stunting. Gereja memberi perhatian kepada kesehatan ibu hamil. Harapan pemerintah ialah gereja memberi kontribusi untuk menghadapi persoalan yang sementara dihadapi. Gereja menyuarakan suara pembaharuan.
Selain itu, gereja menjadi tempat berbagai untuk semua suku dan golongan bagi NTT bangkit.
Sekertaris MS GMIT, Pdt. Yusuf Nakmofa pada kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada semua jemaat, kepala-kepala suku yang mempersembahkan tenaga, harta, pikiran untuk pembangunan gedung gereja sampai dengan penahbisan. Dalam kesempatan tersebut Sekertaris majelis Sinode Pdt Yusuf Nakmofa juga mengucapkan terimakasih kepada pimpinan umat beragama yang hadir. Pesan ialah tetap menjaga kerukunan umat beragama di Amanuban Timur.
Ibadah penahbisan dipimpin oleh pdt. Elisa Maplani. Berefleksi dari firman Tuhan I Raja-Raja 8:1-13, ada tiga pesan yang ia sampaikan dalam perenungan. Pertama, penahbisan gedung gereja harus dipandang sebagai wujud kehadiran Allah. Jangan ada yang memegahkan diri. Kedua, iman kepada Allah yang hidup punya kaitan relasi dengan sesama dan alam sekitar. Ibadah kepada Tuhan harus berdampak kepada diakonia sosial. Gereja tidak hanya membawa hidup di seberang kematian. Ketiga, berpegangan kepada janji Tuhan serta menjaga kemurnian kepercayaan kepada Yesus Kristus.
Jemaat GMIT Betel Nunuhkniti menjadi Mata Jemaat pada tanggal 11 November 1957 dari Jemaat Pisan. Tahun 1973-1988 menjadi Jemaat Oeleon. Karena penambahan anggota jemaat maka pada tanggal 28 Juni 2016 menjadi jemaat mandiri. Kini jemaat Betel Nunuhkniti jumlah jemaat 211 kepala keluarga yang terdiri dari 14 rayon, yang menjadi Ketua Majelis Jemaat ialah Pendeta Yanse Neti Marli Benu, S.Th.