PERSIDANGAN MAJELIS KLASIS AMANUBAN TIMUR VI

CERITA HARI KE-2

 

www.klasisamanubantimur.net, Telukh-Amanuban Timur, memasuki persidangan hari kedua sidang majelis klasis Amanuban Timur VI, 07 Desember 2016 (red), suasana persidangan semakin hangat, pasalnya adalah pada agenda persidangan, yakni Penyampaian Laporan Pelayanan Majelis Klasis (MK) Amanuban Timur tahun 2016 oleh Ketua Majelis Klasis (KMK) Amanuban Timur, Laporan BPP dan UPP, juga informasi pelayanan dari jemaat-jemaat.

Laporan pelayanan MK tersebut berisikan tentang: Panca Pelayanan, Rekomendasi Sidang, Kegiatan Rutin Majelis Klasis Harian (MKH). Ada 2 tujuan penyampaian laporan ini, singgung KMK di awal penyampaiannya, antara lain: 1). Memberikan informasi lengkap kepada persidangan mengenai berbagai program pelayanan dan pelaksanaannya oleh Majelis Klasis Amanuban Timur melalui Majelis Harian Klasis dan BPP; 2). Sebagai bahan evaluasi dan perencanaan dalam persidangan Majelis Klasis dan sebagai wujud pertanggungjawaban organisatoris serta pertanggungjawaban iman kepada Tuhan Yesus Pemilik dan Kepala Gereja.

Selanjutnya beliau menguraikan semua point pelaporan tersebut dalam draf setebal 34 halaman tersebut, ditambah beberapa lampiran lainnya. Sementara poin rekomendasi, kegiatan pelayanan rutin KMK dan APBK uraiannya disertakan dengan lampiran mengenai rincian keuangan dan lain sebagainya, ditutup dengan refleksi teologis.

Akhir dari rangkaian pelaporan ini, beliau mengajak semua peserta sidang ‘melalui momen in memoriam, mengheningkan cipta sejenak mengenang saudara kekasih alm. Sosthenes Raymond Potifar Kase, A.Ma yang telah mengakhiri kebersamaan pelayanan di awal periode pelayanannya’. Doa khusus dalam momen ini dipimpin oleh Pdt. Robianto Hacarmawit Metkono, S.Th.

Selanjutnya sidang juga memberi ruang kepada mitra pelayanan yang selama ini bergumul di Amanuban Timur yaitu: Bpk. Hengki Oematan dari Gereja Best Batam dan juga pihak SMTK Marthen Luther Oe’ekam yang diwakili oleh kepala sekolah: bapak Andreas Tefa, menyampaikan visi, misi dan pergumulan yang ingin dilayankan di Amanuban Timur ini. Masukan, saran dan kritik yang membangun disertai jalan keluar, yang disampaikan oleh para peserta sidang ditanggapi dalam suasana persaudaraan yang rukun. Ini mengantar para peserta hanya ada dalam satu sesi tanggapan. Setelah sesi bersama sang utusan Best tersebut, selanjutnya terhadap laporan MKH pun terjadi hal yang sama yakni hanya satu sesi tanggapan walaupun lebih dari 30-an pernyataan, pertanyaan, kritikan dan masukan yang membangun bagi pelayanan ke depan.

Setelah sesi tersebut, peserta dikelompokkan ke dalam 4 komisi oleh pemimpin persidangan untuk melakukan pleno merangkum dan mengimplementasikan semua hasil pembahasan sebelumnya dalam bahasa program yang diharapkan sedapat mungkin program pelayanan dan sejumlah kegiatan yang nanti ditetapkan dalam tahun pelayanan 2017 sekiranya terimplementasi berdasarkan bahasan sub thema kemarin (red/06 Desember 2016): “Berdasarkan Karya Kristus yang memperbaharui, Kita Berkarya untuk Perubahan Diri, Gereja dan Masyarakat”.

JIKA SESEORANG BEKERJA HANYA SEBATAS KEBUTUHANNYA, DIA ADALAH SEORANG BUDAK. JIKA SESEORANG BEKERJA MELEBIHI KEBUTUHANNYA, DIA SEORANG YANG BEBAS

Pepatah Cina

nw