PROSESI PASKAH KLASIS AMANUBAN TIMUR V TAHUN 2016
PROSESI PASKAH KLASIS AMANUBAN TIMUR V TAHUN 2016
Sukacita tak terhingga mengobati keletihan yang dirasakan selama pergumulan persiapan hingga pelaksanaan kegiatan Prosesi Paskah Klasis Amanuban Timur V tahun 2016, itulah
sepintas gambaran proses kegiatan tersebut.
Persiapan Panitia Hari Raya Gerejawi Klasis Amanuban Timur dan Majelis Klasis beserta lembaga pendukung lainnya antara lain: Bank BRI, Bank NTT dan pemerintah daerah dapatlah dikatakan serba sederhana, terbatas dan bahkan terkesan terburu-buru, tapi membawa hasil yang memuaskan. Rabu, 06 April 2016, pukul 12.00 Wita, kegiatan tersebut boleh berlangsung di bawah sorotan tema: KRISTUS BANGKIT, BERILAH DIRIMU DIPERDAMAIKAN. Gedung Kebaktian Jemaat Betania Haunomaten menjadi tempat dimulainya kegiatan tersebut. Ketua Majelis Jemaat dan jemaat Betania dengan sukacita dan sukarela membuka diri dan tempat sebagai titik awal dimulainya kegiatan ini. Diawali dengan natoni penerimaan secara adat dan pengalungan selendang tenunan Timor terhadap para undangan dan dilanjutkan dengan tiupan nafiri, tanda dimulainya prosesi.
Ketua panitia, Pdt. Robianto Hacarmawit Metkono, S.Th, dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kesaksian Gereja keluar di tengah-tengah dunia secara khusus di Amanuban Timur, di tengah-tengah pluralitas keberagamaan dan dalam pada itu pula, gereja melalui kegiatan tersebut menjadi berkat bagi sesama dan alam sekitarnya. Selanjutnya ia menambahkan tentang rundown kegiatan: kegiatan ini adalah ibadah di luar gedung berupa jalan salib sejauh ±7km, yang puncaknya adalah khotbah dalam bentuk fragmen dan syafaat oleh para pendeta yang akan dilangsungkan di tempat finish (bukit Golgota Taehu’e), mata jemaat Betel Maunsenu, jalan salib ini akan melewati 7 titik salib sebagai perhentian; di setiap perhentian, jemaat-jemaat di wilayah Amanuban Timur dan jemaat sekitarnya bahkan dari umat Katolik di Amanuban Timur menanti dan menyambut barisan prosesi ini dengan puji-pujian, tarian dan pada titik salib yang terakhir, karena itu sebagai umat yang turut beribadah, mari kita jaga ibadah kita ini dengan baik.
Hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Timor Tengah Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. TTS, Bpk. Oktovianus Nabunome, dalam sambutannya beliau meminta maaf atas ketidakhadiran Bapak Bupati tetapi beliau tetap mendukung upaya keagamaan seperti ini dalam rangka meningkatkan kualitas persatuan di tengah-tengah pluralitas keberagamaan. Kegiatan ini telah mendapat perhatian yang besar dari pemerintah Kabupaten TTS, yang mana di tahun yang akan datang akan ditingkatkan menjadi kegiatan Wisata Rohani tingkat Kabupaten TTS.
Rangkaian acara pembukaan ini diakhiri dengan suara Gembala Majelis Sinode Harian GMIT oleh Sekretaris Sinode, Pdt. Yusup Nakmofa, M.Th dengan menerima salib yang diserahkan oleh Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, Pdt. Saneb Blegur, S.Th sebagai tanda dimulainya prosesi ini dengan jalan salib.
Prosesi ini diakhiri dengan natoni pelepasan bagi para undangan dan sambutan penutup dari Direktur Utama Bank NTT, Bapak Daniel Tagu Dedo, SE, dalam sambutannya, beliau menyatakan apresiasi dan kebanggaannya kepada umat Tuhan di Amanuban Timur ini yang mana di tengah-tengah keberagaman umat beragama, ternyata gereja mampu memberikan kontribusi besar bagi umat-Nya melalui kegiatan ini. Beliau juga mengharapkan kerjasama Bank NTT dengan GMIT Klasis Amanuban Timur ini hendaknya dipertahankan dan akan ditingkatkan kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam hal ini direncanakan bersama dengan Badan Diakonia Klasis Amanuban Timur akan membangun sebuah desa percontohan.
Setelah sambutan penutup ini, kegiatan diakhiri dengan ramah tamah, foto bersama dan makan bersama.