SERAH TERIMA KMJ ANUGERAH

KEPEKAAN PELAYANAN SEORANG ABDI ALLAH

 

 Perasaan siapa yang tak tergugah ketika melihat kedatangan CIMG1740seorang “abdi Allah” yang disambut dengan penuh kerendahan hati oleh mereka yang menunggu dengan harap? Dengan bertelut mereka bersair dan bertutur akan harapan mereka, selesai bertutur mereka berdiri dan mengalungkan hasil tenunan terbaik yang mereka buat dengan tangan sendiri?

CIMG1731

Kemarin (Selasa, 14 Juni 2016) pukul 11.30 WITA, di mata jemaat Maranatha Nifuhu’e, wilayah Anugerah, Klasis Amanuban Timur diserahterimakan pelayanan, organisasi dan administrasi jemaat dari Ketua Majelis Klasis selaku penjabat antar waktu kepada Pdt. Aqurius Delif Laufa, S.Si melalui kebaktian yang dipimpin oleh Pdt. Victory P. C. Henukh, S.Th. Kegiatan ini dihadiri oleh: Majelis Klasis Harian, Majelis Klasis Eks Officio, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Pemerintah, keluarga pendeta, undangan lainnya dan seluruh jemaat dalam wilayah pelayanan jemaat Anugerah.

Dengan mendasarkan khotbahnya dalam Injil Matius 9:1-8, sambil mengutip tokoh reformator (Marthen Luther), CIMG1708Ketua Majelis jemaat Oelet mengatakan bahwa: “orang Kristen mestinya bisa menunjukkan Kristus dalam dirinya dan juga bisa melihat Kristus dalam diri orang lain”; artinya setiap kita sebagai umat kristiani harusnya mampu menunjukkan wajah Kristus yang penuh kasih dan pertolongan itu. Sesuai bacaan kita, sahabat-sahabat si lumpuh itu telah melakukannya, membawanya untuk berjumpa dengan Yesus. Perjumpaan ini menarik,…karena iman sahabat-sahabat si lumpuh…, iman secara kolektif atau kepekaan secara kolektif inilah yang dilihat Yesus dan bahkan Yesus sendiri menghargainya…, sederhananya: setiap pendeta, penatua, diaken dan pengajar harus peka secara kolektif, sebaliknya sebagai jemaatpun harusnya ada sensitifitas juga. Kehadiran pendeta adalah untuk membawa jemaat berjumpa Yesus, bukan bertemu pendeta, sehingga ada atau tidak ada pendetapun jemaat tetap melihat pada Yesus. Pertanyaannya: berapa banyak dari kita yang telah menolong orang lain untuk berjumpa dengan Kristus? Inilah pesan yang pertama; kedua, Pengampunan. Dengan pengampunan kita melihat Kristus dalam diri orang lain dan orang lain melihat Kristus di dalam diri kita. Ini tugas kita, pendeta sebagai orang pertama untuk tugas ini dengan karakter Ilahi. Sebagai pendeta, yang utama adalah bagaimana khotbah itu hidup di dalam kita.

CIMG1757Usai kebaktian, dilanjutkan dengan dengan serah terima secara simbolis, dan diakhiri dengan sambutan-sambutan, suara gembala dan ramah tamah. Dalam sambutannya, Pdt. Lief (sapaan akrabnya), mengatakan kehadirannya di jemaat Mauleum, Klasis Amanuban Timur bukan sebagai pendatang baru, ia adalah orang lama yang sudah dikenal selama masa vicariat di sini, kehadirannya kini dengan tugas dan jabatan yang baru, pelayanan yang diangkat sebagai Ketua Majelis Jemaat dan Pendeta adalah sebuah sekolah di dunia nyata karena itu dituntut untuk terus belajar dengan kenyataan persekutuan untuk membekali diri dan cara melayani agar benar, tepat sasaran dan berdaya guna. Pelayananpun tidak menuntut kita untuk menjadi pemain tunggal, saya tak berarti tanpa kehadiran majelis jemaat, unit pembantu pelayanan, badan pembantu pelayanan, badan pengawas, penasehat dan pelayanan jemaat, tokoh adat, tokoh masyarakat, lembaga pemerintah, teman-teman se-pelayanan, bahkan pimpinan kami di lingkup klasis dan sinode bahkan mereka yang tidak tersebutkan, karena itu saya mohon dukungannya, ujar pedeta muda ini. Ia mengakhir sambutannya dengan menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang terlibat dalam penempatan dirinya di Amanuban Timur bahkan terselenggaranya serah terima ini. Tidak lupa juga ia memperkenalkan keluarga yang turut mendukungnya selama masa pendidikan hingga sekarang ini: Ibu Vivilia Juliani Kase-Laufa yang tidak sempat hadir dan Ibu Rebeka Bulan.

CIMG1761Menutup sesi sambutan, dalam suara gembala yang disampaikan Ketua Majelis Klasis Amanuban Timur, ada beberapa pergumulan yang melatarbelakangi penempatan pendeta di sini (Mauleum), antara lain:

  • di waktu-waktu yang lalu, pendeta tinggal di tempat yang jauh dari jemaat (dekat wilayah Timor Tengah Utara)
  • sambil mengutip kata-kata Tuhan Yesus: “Lihat Aku mengutus kamu ke tengah-tengah serigala…” Jemaat Mauleum ada di antara banyak serigala yang siap memangsa domba-domba ini.
  • Penempatan ini terjadi sesungguhnya karena kehendak dan Anugerah Tuhan semata.
  • Jangan melihat siapa yang lebih baik di antara 211 orang pendeta yang diutus ke jemaat-jemaat, tetapi lihatlah pendeta sebagai orang “yang diurapi”.

Dari pergumulan-pergumulan tersebut di atas, beliau menghimbau agar jemaat Tuhan tidak menerima pendeta karena sudah kenal/sudah dekat tetapi menerima pendeta sebagai abdi Allah yang terkadang mungkin sebagai manusia kita merasa sering ada ketidakcocokan. Kalau kemarin-kemarin selama masa antar waktu, ditemukan kebijakan-kebijakan yang diambil di luar organisasi, tapi setelah ini diharapkan kepada KMJ untukmengatur dan menata semua administrasi dan pelayanan ini dengan baik.

Semangat yang tinggi untuk menerima kedatangan abdi Allah ini harus dibuktikan dengan baik secara bersama-sama agar tidak hanya menjadi slogan saja, tegas Pdt. Saneb. Selanjutnya, beliau berpesan: pak pendeta hendaknya bukan menjadi pengganggu tetapi pengatur administrasi dan organisasi. Beliau mengakhiri suara gembalanya dengan menyampaikan satu slogan yang mulai dikumandangkan sejak serah terima Majelis Sinode Harian GMIT periode 2015-2019, beberapa waktu lalu: “Kalau mau berjalan jauh maka jalanlah bersama-sama, kalau mau berjalan dekat, berjalanlah sendiri”. Jalan kita jauh, tidak hanya di jemaat tapi klasis, sinode. Menangkanlah hati para tokoh jemaat, tokoh adat, bapa, mama, adik-adik terlebih dahulu barulah mengejar tujuan anda, bukan mengejar tujuan lebih dahulu, bagaimana mungkin mereka mau mendengarmu kalau hati mereka tidak dimenangkan terlebih dahulu, malah yang ada pasti dicurigai… beliau lebih setuju kalau kata kunci yang dipakai dalam hal ini adalah kepekaan daripada sensitivitas. Pendeta harus mengembangkan kepekaan untuk hal tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *