TUHAN LEBIH BESAR DARI MASALAH HIDUP

TUHAN LEBIH BESAR DARI MASALAH HIDUP

Kanon ada seorang ibu yang memiliki seorang anak lelaki. Suatu hari, anak satu-satunya meninggal dunia. Ibu ini sedih sekali. Lalu ia datang kepada seorang bijaksana untuk mempertanyakan kejadian buruk yang menimpanya. Setelah mendengar keluhan sang ibu, orang itu memberikan satu gelas kosong kepadanya, dan berkata, “saya akan menjawab pertanyaan ibu apabila ibu berhasil mengisi gelas ini dengan air putih dari rumah tangga yang tidak pernah menitikkan air mata.” ibu itu menerima gelasnya pergi berkeliling. Setiap keluarga yang dia jumpai, tidak ada yang tidak pernah menitikkan air mata. Kemudian ia datang kembali kepada orang bijak itu dengan gelas yang kosong karena setiap keluarga yang ia jumpai meneteskan air mata.  Hali membuktikan bahwa tidak ada manusia di muka bumi ini yang tidak pernah ditimpah masalah. 

Siapakah di antara kita yang tidak pernah ditimpa masalah?

Saya yakin bahwa kita semua pernah ditimpa masalah. Pertanyaannya ialah, bagaimana kita memandang masalah itu? Kalau kita memandang masalah itu lebih besar dari kuasa Tuhan maka kita menjadi orang yang kalah terhadap masalah tersebut. Namun ketika kita memandang kuasa Tuhan lebih besar dari pada masalah tersebut maka percaya bahwa Tuhan akan memampukan kita untuk mengatasi masalah itu.

Bacaan pagi ini terambil dari Injil Matius 14:28-30. Ayat 28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: “Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air.”

Ayat 29 Kata Yesus: “Datanglah!” Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

Ketika Petrus masih mendengarkan suara Tuhan Yesus, dia masih berjalan di atas air. Namun ketika perasaan membuat dia melihat tiupan angin maka takutlah dia sehingga tenggelam.
ayat 30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!”

Setiap kita, baik keluarga, pribadi, ada masalah hidup, kekurangan ekonomi, sakit penyakit, kegagalan, dst. Apalagi dengan adanya pandemi covid-19 mungkin membuat kita semakin tenggelam dalam masalah hidup. Namun saat kita setia mendengarkan suara Tuhan, kita kuat menghadapi masalah-masalah hidup. Kita bisa berjalan (mengatasi) di atas masalah hidup karena Tuhan Yesus lebih besar dari persoalan. Tetapi ketika perasaan, pandangan, kita tertuju kepada masalah lalu kita takut karena masalah lebih besar dari kuasa Tuhan maka di situlah awal kegagalan kita. Persoalan akan menenggelamkan kita. Ketakutan membuat kekuatan kita semakin kecil untuk menghadapi.
Mungkin kita sementara tenggelam karena masalah hidup, berseru kepada Tuhan, tangan-Nya akan mengangkat kita.

Pandemi covid-19 membuat kita harus hidup new normal yang mungkin akan menimbulkan masalah baru. Mengapa? Karena new normal membuat kita harus hidup sesuai dengan protokol kesehatan. Misalnya, pakai masker, cuci tangan, jaga jarak tak berkerumun. Cara hidup new normal tidak terbiasa dalam kehidupan kita. Masyarakat kita suka hidup berkerumun, jika bertemu cara menghormati seseorang memberikan sirih pinang. Hal ini akan menimbulkan masalah baru, bisa terjadi transmisi lokal penyebaran virus. Namun kita tidak perlu panik karena keadaan memaksa kita demikian. Memandanglah kepada Tuhan yang berjalan di atas air, jangan kepada angin yang dan ombak yang bergelora. Ingatlah, Tuhan lebih besar dari persoalan hidup. (FN).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *