BERJUMPA DENGAN TUHAN DALAM DIRI SESAMA – MATIUS 25:31-46

BERJUMPA DENGAN TUHAN DALAM DIRI SESAMA MATIUS 25:31-46 Suatu sore, saya dengan ibu (isteri) di Pastori. Saya di belakang rumah memberi maka kepada ayam peliharaan kami, sedangkan ibu membersihkan bunga di halaman depan. Tiba-tiba ada seorang bapak yang sudah cukup umur jalan menuju ke arah ibu sementara kerja. Orang ini kami tidak kenal dan kelihatan dia dari perjalanan yang cukup

Read more

ANJING YANG BERANI MENGGONGGONG

ANJING YANG BERANI MENGGONGGONG (Refleksi Hari Kartini berdasarkan Markus 7:24-30) Sehabis menikah saya bilang kepada istri, “kalau saya salah harus berani tegur, bahkan marah.” Lalu istri bilang kepada saya, “kalau saya marah atau tidak suka sesuatu terhadap pak, berarti menangis dan banting pintu ko tidur di kamar diam-diam.” Dalam kehidupan kita perempuan cenderung diam terhadap laki-laki walaupun laki-laki melakukan ketidakadilan.

Read more

KEINDAHAN BUDAYA TETAP RELEVAN DI ERA DIGITAL

KEINDAHAN BUDAYA TETAP RELEVAN DI ERA DIGITAL Dalam rangka perayaan Paskah tahun 2024,  Mata Jemaat Imanuel Nalio-Jemaat Moria, melaksanakan lomba fashion show,  untuk Anak dan Remaja di gedung gereja Imanuel Nalio. Tema  lomba adalah Keindahan Budaya Tetap Relevan di Era Digital. Unsur yang dinilai adalah busana dan aksesoris, keserasian, ekspresi dan peserta mampu menjelaskan busana yang dipakai. Dalam lomba menghadirkan

Read more

MENGEMBALIKAN HARAPAN YANG SIRNA – Lukas 7:11-17

MENGEMBALIKAN HARAPAN YANG SIRNA Lukas 7:11-17 Bunyi pepatah tua orang Yahudi mengatakan bahwa bumi disangga oleh anak-anak. Anak lebih berharga dari pada persembahan. Anak adalah investasi masa depan dan harta orang tua. Ada perlakuan masyarakat Yahudi kepada perempuan – perempuan yang tidak memiliki anak. Kita tentu tahu cerita Sara, Rahel, Hana. Jadi jika seseorang dikaruniai anak maka dipandang sebagai karunia

Read more

RENUNGAN PASKAH HIDUP SEBAGAI ALAT KEBENARAN-NYA – ROMA 6:1-14

RENUNGAN PASKAH HIDUP SEBAGAI ALAT KEBENARAN-NYA ROMA 6:1-14 Kita hidup di negara demokrasi yang menjamin kebebasan berpendapat. UUD 1945 pasal 28 E telah menjamin kepada warga negara untuk berhak meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap sesuai hati nurani. Ini adalah jaminan konstitusi terhadap kebebasan berpendapat. Namun kelompok maupun individu tertentu memanfaatkan alasan “kebebasan” untuk melakukan berbagai aksi yang tidak sesuai

Read more
1 2