KEINDAHAN BUDAYA TETAP RELEVAN DI ERA DIGITAL

KEINDAHAN BUDAYA TETAP RELEVAN DI ERA DIGITAL

Dalam rangka perayaan Paskah tahun 2024,  Mata Jemaat Imanuel Nalio-Jemaat Moria, melaksanakan lomba fashion show,  untuk Anak dan Remaja di gedung gereja Imanuel Nalio. Tema  lomba adalah Keindahan Budaya Tetap Relevan di Era Digital.

Unsur yang dinilai adalah busana dan aksesoris, keserasian, ekspresi dan peserta mampu menjelaskan busana yang dipakai.

Dalam lomba menghadirkan tiga orang juri. Dalam sambutan salah seorang juri mengatakan bahwa orang mengenal identitas kita sebagai orang Amanuban lewat bahasa, nama (dalamnya marga) dan busana. Karena itu sejak dini anak-anak harus diperkenalkan dan ditanam tiga hal ini dalam diri mereka.

Gereja harus dengan “sengaja” melaksanakan kegiatan yang membangun rasa cinta anak-anak terhadap bahasa daerah, mencintai nama sehingga mereka bangga dengan nama sendiri dan mencintai busana mereka.

Jika mereka ditanam tiga hal ini sejak dini, mereka akan menjadi aktivis gereja, warga gereja yang tidak tercabut dari akar budaya sendiri.

Kita hidup di Era Digital. Era ini membuka akses seluas-luasnya kepada anak-anak kita. Salah satu dampaknya adalah budaya populer lebih dikenal dan cinta anak-anak kita.

Kita tidak bisa menghindari, namun jangan sampai budaya populer menyingkirkan budaya kita sehingga kita kehilangan budaya di kampung sendiri. Kehilangan budaya kita sebagai warga gereja, nuansa, warna dan nilai persekutuan kita bukan sebagai gereja Amanuban tetapi gereja dari luar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *